Page 106 - EKONOMI KERAKYATAN
P. 106
VII. SISTEM POLITIK DAN SISTEM EKONOMI
SEJARAH PEMERINTAHAN PARLEMENTER INDONESIA
SELAMA MASA TAHUN 1950- 1959
1. Mengembalikan kewibawaan moral pemerintah, dalam hal
ini kepercayaan Angkatan Darat dan masyarakat
2. Akan dilaksanakan pemilihan umum, desentralisasi,
memecahkan masalah inflasi, dan pemberantasan korupsi
3. Perjuangan mengembalikan Irian Barat.
Kabinet ini jatuh bukan karena keretakan di dalam tubuh kabinet,
juga bukan karena dijatuhkan oleh kelompok oposisi yang mencetuskan
mosi tidak percaya dari parlemen, tetapi merasa tugasnya sudah selesai.
Kabinet terus bekerja sebagai Kabinet Domissioner selama 20 hari yaitu
sampai terbentuknya kabinet baru.
Prestasi dan keberhasilan kabinet ini diantaranya:
1. Mengadakan perbaikan ekonomi, termasuk di dalamnya
keberhasilan pengendalian harga dengan menjaga agar
tidak terjadi inflasi dan sebagainya. Dalam masalah ekonomi,
kabinet ini telah berhasil cukup baik. Dapat dikatakan bahwa
kehidupan rakyat semasa kabinet ini cukup makmur karena
harga-harga barang kebutuhan pokok tidak melonjak naik
akibat inflasi.
2. Berhasil menyelenggarakan pemilihan umum untuk
anggota-anggota DPR.
3. Berhasil mengembalikan wibawa pemerintah Republik
Indonesia di mata pihak Angkatan Darat.
Kabinet ke enam. Kabinet Ali Sastroamidjojo II (20 Maret 1956 - 4
Maret 1957). Kabinet yang merupakan koalisi PNI, Masyumi dan NU ini
memiliki program kerja disebut rencana pembangunan 5 tahun yang
memuat program jangka panjang, sebagai berikut :
1. Menyelesaikan pembatasan hasil KMB
2. Menyelesaikan masalah Irian Barat
3. Pembentukan provinsi Irian Barat
4. Menjalankan politik luar negeri bebas aktif
103
dpr .go.id