Page 104 - EKONOMI KERAKYATAN
P. 104

VII. SISTEM POLITIK DAN SISTEM EKONOMI
                                                    SEJARAH PEMERINTAHAN PARLEMENTER INDONESIA
                                                              SELAMA MASA TAHUN 1950- 1959

               dalam kabinet antara lain Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Komunis
               Indonesia.

                     Jatuhnya kabinet pertama karena adanya mosi tidak percaya dari
               PNI menyangkut pencabutan Peraturan Pemerintah No.39 Tahun 1950
               mengenai DPRD dan DPRDS. Mosi dari PNI disebabkan oleh karena
               peraturan dimaksud dinilai menguntungkan Partai Masyumi. Pada 21
               Maret 1951 Perdana Menteri Natsir mengembalikan mandat kepada
               Presiden Sukarno.
                     Kabinet kedua, Kabinet Sukiman-Suwiryo, dengan masa
               pemerintahan yang relatif cukup singkat dari 26 April 1951–3 April 1952,
               terdiri dari 16 Menteri dengan Perdana Menteri Sukiman dan Suwiryo,
               yang merupakan koalisi dari Partai Masyumi dan PNI.
                     Penyebab jatuhnya kabinet ini disebabkan oleh adanya kegagalan
               dalam pertukaran nota keuangan antara Menteri Luar Negeri Indonesia
               Achmad Soebardjo dan Duta Besar AS Merle Cochran. Kesepakatan
               bantuan ekonomi dan militer dari AS kepada Indonesia didasarkan pada
               ikatan Mutual Security Act (MSA). DI dalam MSA, terdapat pembatasan
               terhadap kebebasan politik luar negeri yang bebas aktif. Indonesia
               diwajibkan lebih memperhatikan Amerika sehingga tindakan Sukiman
               tersebut dipandang telah melanggar politik luar negeri yang bebas aktif
               dan dianggap lebih condong ke blok Barat. Di samping itu, penyebab
               lainnya adalah semakin merebaknya korupsi di kalangan birokrat dan
               gagalnya Kabinet Sukiman dalam menyelesaikan masalah Irian Barat.

                     Kabinet ketiga. Kabinet Wilopo (PNI) (3 April 1952 - 3 Juni 1953).
               Program kerja kabinet Wilopo adalah:
                     1.    Mempersiapkan dan melaksanakan pemilihan umum

                           Berupaya untuk mengembalikan Irian Barat agar kembali
                           menjadi wilayah Republik Indonesia
                     2.    Meningkatkan keamanan dan kesejahteraan

                     3.    Memperbarui bidang pendidikan dan pengajaran
                     4.    Melaksanakan politik luar negeri bebas aktif






                                                                              101
                                                                      dpr .go.id
   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109