Page 55 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 55
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
dan perlu kepada persamaan pekerdjaan jang amat
rapat. Kemauan jang sungguh untuk jang demikian
itu sudah ada pada fihak pemerintah dan dia tahu
bahwa difihak Volksraad pun tentu begitu pula...
Pemerintah mengundang Volksraad supaja bekerdja
bersama-sama dengan rela dan gembira untuk
mentjiptakan perobahan-perobahan jang perlu
dan untuk mempertinggi kemakmuran masjarakat
umumnja dengan selekas-lekas mungkin. 106
Sebelum ini, pada 16 November 1918, di Volksraad berdiri Radicale
Concentratie (Konsentrasi Radikal) yang kemudian bernama Politieke
Concentratie. Mereka mendesak perluasan hak-hak istimewa dalam
parlemen. Para anggota dari Radicale Concentratie adalah Sarekat
Islam, Budi Utomo, Insulinde, dan SDAP Afdeeling Indië (cabang Hindia).
Tujuan Konsentrasi Radikal adalah sebagai parlementaire combinatie
(kombinasi parlementer) yang menuntut parlemen sesungguhnya dan
memperluas hak rakyat. Anggota Radicale Concentratie terdiri atas
107
Cipto Mangunkusumo (Budi Utomo), Ch. G. Cramer (ISDV), dan M.W.
Dwijosewoyo (Budi Utomo).
Menanggapi November-verklaring tersebut, para anggota
Konsentrasi Radikal, yang terdiri dari Cokroaminoto, Sastrowiyono,
Dwijosewoyo, Cramer, Rajiman Wediodingrat, Cipto Mangunkusumo,
Teeuwen, Abdul Muis, dan Thayeb, mempersiapkan mosi yang
ditujukan kepada Volksraad pada 25 November 1918. Mosi tersebut
dikenal dengan nama “Mosi Cokroaminoto”.
Mosi Cokroaminoto lahir karena ketidakjelasan rencana pedoman
Mosi Pemerintah Kolonial Hindia-Belanda. Hal-hal yang tidak jelas, antara
Cokroaminoto lain mengenai batasnya dan bagaimana bentuk perubahan-perubahan
yang akan dilaksanakan bersama-sama tersebut. Mosi itu diajukan pada
lahir karena adres van Antwoord (jawaban) untuk Volksraad. Mosi Cokroaminoto ini
ketidakjelasan ikut ditandatangani oleh Sastrowiyono, Dwijosewoyo, Cramer, Cipto
rencana pedoman Mangunkusumo, Rajiman, Teeuwen, Abdul Muis, dan Thayeb, berikut
Pemerintah merupakan isi dari mosi tersebut:
Kolonial “Volksraad,
Hindia-Belanda.
106 Gondokoesomo, Op.Cit., hlm. 6-7
107 Ibid., hlm. 6
dpr.go.id 50
A BUKU SATU DPR 100 BAB 02A CETAK.indd 50 11/18/19 4:48 AM