Page 56 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 56

Volk sr aad 1918 – 1931



                                                                    Menimbang, bahwa temponja soedah datang
                                                               boeat mengadakan perobahan besar dalam atoeran
                                                               pemerintahan dikepoelauan2 ini;


                                                                    Menimbang, bahwa selekas-lekasnja haroes
                                                               diadakan seboeah parlement jang dipilih dari dan
                                                               oleh ra’jat dengan mempoenjai kekoeasaan memboeat
                                                               wet jang sempoerna, dan haroes mengadakan
                                                               seboeah Pemerintah jang memikoel tanggoeangan

                                  Pada 2                       kehadapan parlement itoe;
                     Desember 1918,                                 Minta kepada Pemerintah, soepaja beroesaha

                  pemerintah hanya                             bersama-sama dengan sekalian perhimpoenan
                          memberikan                           politiek, akan mengadakan atoeran baroe jang

                    tanggapan tanpa                            dikehendaki oleh Volksraad sebelom atau dalam
                                                               tahoen 1921, djikalau Volksraad sekarang telah
                 dapat memberikan                              meletakkan mandaatnja; dan minta soepaja motie

                  jawaban atas mosi                            ini dikirim kepada Pemerintah Agoeng dengan djalan
                               tersebut.                       kawat.” 108


                                                         Pada 2 Desember 1918, pemerintah hanya memberikan
                                                   tanggapan tanpa dapat memberikan jawaban atas mosi tersebut.
                                                   Pemerintah tidak mau dianggap mendahului pekerjaan yang akan
                                                   dilaksanakan oleh sebuah komisi yang dibentuk. Komisi tersebut
                                                   dipimpin oleh Prof. Carpentier Alting dengan anggota yang juga
                                                   merupakan anggota Volksraad, seperti ‘s Jacob, Kan, Utojo, Rajiman,
                                                   Schuman, Teeuwen, dan Waworuntu. Namun, hal lain dalam mosi
                                                   tersebut, yaitu tuntutan Cokroaminoto tentang adanya parlemen,
                                                   tidak dibahas ataupun dijawab.
                                                         Pada 3 Desember 1918, muncul “Mosi Achmad Jayadiningrat”.
                                                   Mosi ini lahir karena ketidakpuasan atas jawaban pemerintah terhadap
                                                   Mosi Cokroaminoto. Penjelasan pemerintah mengenai November-
                                                   verklaring  menimbulkan kecurigaan bahwa November-verklaring
                                                   atau November-belofte lahir karena situasi kalut internasional dan
                                                   kekhawatiran  situasi  tersebut  akan  terjadi  juga  di  Belanda.  Mosi
                                                   Achmad Jayadiningrat ikut ditandatangani oleh Waworuntu, Kan,
                                                   Schumann, Van Hinloopen Labberton, dan ‘s Jacob.


                                                   108   H.A.S., “Volksraad: gerakan jang penting”, Neratja, Th. II, No. 223, 26 November 1918, hlm. 1;
                                                      Oetoesan Hindia, Th. 6, No. Extra, 29 November 1918, hlm. 2




                            SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   51
                              REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         A BUKU SATU DPR 100 BAB 02A CETAK.indd   51                                                               11/18/19   4:48 AM
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61