Page 57 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 57
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
Achmad Jayadiningrat, yang merupakan wakil Ikatan Para Bupati,
beserta Labberton, mengajukan mosi untuk menggunakan bahasa
Melayu selain bahasa Belanda sebagai bahasa resmi dalam persidangan
di Volksraad. Setelah Gubernur Jenderal setuju dan mayoritas hasil
pemungutan suara menyetujui Mosi Jayadiningrat, bahasa Melayu
pun digunakan dalam sidang Volksraad, selain dari bahasa Belanda.
Pada 17 Desember 1918, anggota Herzieningscommissie (Komisi
Peninjau) dilantik. Ketua komisi tersebut adalah Prof. Carpentier Alting.
Para anggotanya adalah H. Agus Salim, D.M.G. Koch, Kusumo Utoyo,
Darwis Datuk Majolelo, H.H. Kan, dan Cramer. Baik Mosi Cokroaminoto
dan Jayadiningrat tidak pernah secara langsung dibicarakan dalam
Volksraad karena kerap ditunda. Jawaban yang diberikan oleh
pemerintah terkait kedua mosi tersebut adalah untuk menunggu
laporan dari Herzieningscommissie.
Herzieningscommissie mengeluarkan laporan yang berisi
tentang rancangan-rancangan perubahan yang dikehendaki. Salah
satunya adalah menuju ke arah Hindia-Belanda yang otonom dengan
membentuk parlemen yang memiliki hak untuk mengatur urusan
dalam negeri dengan nama Landstaten sebagai pengganti Volksraad
yang hanya dapat memberikan advies (saran).
Kelak pada 30 Juni 1920, laporan Herzieningscommissie
dikirimkan kepada pemerintah. Dalam laporan tersebut, diusulkan
perubahan yang berhubungan dengan Volksraad. Isinya adalah hak
bersama-sama untuk menetapkan anggaran belanja, hak mengajukan
amandemen di dalam membuat undang-undang, hak mempertahankan
kepentingan Hindia-Belanda di Belanda dengan cara mengirim utusan
ke sana, hak ikut serta dalam pengangkatan anggota Raad van Indië,
hak mengajukan calon kepada pemerintah untuk diangkat menjadi
Herziening- ketua dari Rekenkamer (Dewan Audit), hak interpelasi, dan hak angket.
scommissie Seperti yang diuraikan sebelumnya, para anggota Volksraad tidak
mengeluarkan hanya berasal dari masyarakat Eropa. Berikut daftar nama para anggota
Volksraad pada 1918 dari kalangan Bumiputra, Tionghoa, dan Arab:
109
laporan yang berisi
tentang rancangan-
rancangan perubahan
yang dikehendaki.
109 Handelingen der Volksraad, eerste zitting 1918, bijlage, hlm. 5-6
dpr.go.id 52
A BUKU SATU DPR 100 BAB 02A CETAK.indd 52 11/18/19 4:48 AM