Page 50 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 50
Volk sr aad 1918 – 1931
[Keadaan penduduk pribumi memang tidak
lebih baik, tapi pun tidak lebih buruk dari dua puluh
lima tahun yang lalu. [...] Secara umum, kita boleh
merasa puas dengan Pemerintahan Belanda; tetapi
masih banyak yang harus dilakukan, di bidang
pendidikan, perawatan kesehatan, drainase, dan
irigasi situs. Jalur lalu lintas kehutanan, pertahanan,
dan sebagainya.]
Meskipun muncul Sidang pertama Volksraad ditutup pada 3 Juli 1918. Dalam
kontroversi selama kesempatan itu, Abdul Muis mengemukakan pendapatnya:
persidangan, “Mijnheer de Voorzitter, zou ik nog even een
Gubernur Jenderal enkel woord mogen zeggen? Ik zou op den voorgrond
menyampaikan willen stellen, dat ik niet veel voel voor enkele
stellingen welke door de I.S.D.V. worden verkondigd,
kepada Menteri
maar in het algemeen protesteer ik tegen elke
Urusan Koloni bemoeilijking van openbare vergaderingen.” 92
bahwa ia merasa
puas dan yakin [Tuan Ketua, bisakah saya mengatakan satu
untuk menegaskan kata? Saya ingin menunjukkan bahwa saya tidak
merasa terganggu untuk beberapa pernyataan yang
sudah saatnya dibuat oleh I.S.D.V., tetapi secara umum saya protes
Volksraad harus terhadap setiap campur tangan dari pertemuan
dibentuk. publik.]
Meskipun muncul kontroversi selama persidangan, Gubernur
Jenderal menyampaikan kepada Menteri Urusan Koloni bahwa ia
merasa puas dan yakin untuk menegaskan sudah saatnya Volksraad
harus dibentuk. Menurut Gubernur Jenderal, rakyat Bumiputra sudah
cukup matang untuk sebuah badan parlemen. 93
Sikap puas Gubernur Jenderal tidak sama dengan apa yang
dirasakan oleh Abdul Rivai yang menyampaikan kritiknya pada bulan
Juni 1918. Kritik tersebut didasari oleh pendapat di kalangan Eropa
dan Bumiputra mengenai Volksraad, baik secara lisan maupun tulisan.
Abdul Rivai mengemukakan:
92 Handelingen Volksraad 1918-Eerste Zitting, 16de vergadering, 3 Juli 1918, hlm. 619
93 Nagazumi, Op.Cit., hlm. 240
SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 45
REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
A BUKU SATU DPR 100 BAB 02A CETAK.indd 45 11/18/19 4:48 AM