Page 19 - BUKU NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN
P. 19
MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN
SMA/Sederajat yaitu hanya 61,25% yang artinya sekitar 38,75% anak usia ini
tidak bersekolah. Bahkan untuk APM tingkat Perguruan Tinggi (PT) tercatat
hanya 19,32%.
Indikator tersebut jauh dari memuaskan karena APM untuk pendidikan
menengah atas baru sekitar 61,75%. Padahal, menurut survei Bank Dunia,
untuk bisa terbebas dari middle income trap, minimal 76% sumber daya
manusia mempunyai pendidikan sekolah menengah atas.
Kondisi pendidikan sangat berpengaruh pada Human Development
Index atau Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia. Seperti diketahui,
posisi IPM Indonesia saat ini masih berada pada ranking 107 dari 189 negara.
Indonesia kalah jauh dibandingkan Malaysia dan Thailand di posisi 62 dan 79.
“Meluaskan dan memperbaiki akses pendidikan bagi mayoritas penduduk
yang kurang mampu adalah persoalan besar yang perlu segera diselesaikan.
Redistribusi kekayaan non-fisik inilah yang masih menjadi salah satu
pertanyaan mendasar dalam proses pembangunan di Indonesia, terutama
dalam kaitan Human Development Index atau Indeks Pembangunan Manusia
(IPM),” kata Rachmat Gobel.
Keberhasilan pendidikan merupakan hal pokok pada kemajuan
suatu bangsa. Membangun SDM unggul, berkualitas, dan berdaya saing
tinggi agar bisa melahirkan generasi yang mampu menjadi penggerak
atau lokomotif pembangunan. Di sinilah peran penting dunia pendidikan
pada penduduk usia sekolah yang berumur
7-24 tahun, dimana mereka inilah yang akan
memanfaatkan berbagai peluang yang ada
di masa depan. Semakin besar komposisi
penduduk pada rentang usia ini yang aktif
dalam dunia pendidikan, kian besar peluang
untuk menjadikan mereka sebagai penggerak
pembangunan.
Menurut data Potret Pendidikan 2020
yang dipublikasi oleh Badan Pusat Statistik
(BPS), masih banyak penduduk usia pendidikan
7-24 tahun yang putus pendidikan. Meski
program Wajib Belajar 12 tahun sudah dimulai
sejak 2016, persentase partisipasi sekolah
dpr .g o.id 9