Page 22 - BUKU NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN
P. 22
MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN
Kondisi ini tidak hanya membuat pelaku KUMKM kian tertinggal,
bebannya juga semakin berat. Secara total, kontribusi nilai tambah yang
dihasilkan KUMKM terhadap PDB memang mencapai sekitar 63%, atau lebih
besar dibandingkan korporasi besar yaitu 37%. Namun beban yang ditanggung
KUMKM jauh lebih besar yaitu sekitar 97% tenaga kerja atau sekitar 119,5 juta
orang. Beban inilah yang antara lain membuat produktivitas KUMKM kalah
jauh dibandingkan usaha besar. Ini membuat pendapatan sektor ini terutama
usaha mikro sangat kecil sehingga sulit meningkatkan kesejahteraan, apalagi
untuk naik kelas.
Berdasarkan data 2019, menurut perhitungan UMKM Indonesia, jumlah
tenaga kerja di sektor mikro mencapai 109,8 juta orang atau 89% dari total
tenaga kerja. Dengan jumlah unit usaha sebesar 62,1 juta, total pendapatan
usaha yang dihasilkan mencapai Rp 4.727 triliun atau sekitar 37% PDB. Dengan
angka ini, rata-rata pendapatan per unit usaha mikro hanya sekitar Rp 76,126
juta per tahun.
Untuk usaha kecil jumlahnya mencapai 757.090 unit, menampung 5,93
juta tenaga kerja atau 4,81% dari total tenaga kerja. Total pendapatan usaha
Rp 1.234 triliun (8,91% PDB) atau rata-rata per unit Rp 1,630 miliar per tahun.
Sedangkan kelompok usaha menengah, jumlahnya 58.627 unit, menampung
3,79 juta tenaga kerja atau 3,07% total tenaga kerja. Total pendapatan usaha
per unit Rp 1.742 triliun ( 12,57% PDB), sehingga rata-rata pendapatan usahanya
Rp 29,720 miliar per tahun.
Pendapatan Berdasarkan Kelompok Usaha
Unit Usaha Pendapatan Usaha
Kelompok Usaha
Jumlah (unit) Persentase Total Persentase Rata-Rata
(Rp triliun) PDB (Rp juta)
Usaha Mikro 62.106.900 98,70 4.727 34,12 76,126
Usaha Kecil 757.090 1,20 1.234 8,91 1.639,202
Usaha Menengah 58.627 0,11 1.742 12,57 29.720,777
Usaha Besar 5.460 0,01 5.136 37,07 940.699,633
Sumber: UMKM Indonesia, 2020
12 dpr .g o.id