Page 78 - BUKU NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN EDISI KE-2
P. 78

KEPENTING AN NASIONAL D AN A GEND A PEMBANGUNAN


                   perpajakan (UU KUP), UU Pajak Penghasilan (PPh), dan UU Pajak Pertambahan
                   Nilai (PPN). Langkah ini dengan tujuan meningkatkan potensi pertumbuhan
                   ekonomi di Indonesia.
                      Sejak awal, pembahasan  UU  ini  mendapat tanggapan beragam dari
                   publik  diantaranya terkait dengan pasal kenaikan PPN menjadi  11% dan
                   pajak sembako. Pasal ini dinilai sangat membebani masyarakat khususnya
                   dari kelompok menengah kebawah. Pengenaan tarif PPN menjadi 11% akan
                   membuat barang kebutuhan pokok menjadi  naik. Dari kalangan dunia
                   usaha  menilai,  kenaikan  tarif PPN bisa  menjadi  kontaproduktif  terhadap
                   pemulihan ekonomi dari dampak pandemi Covid-19.
                      Untuk menjembatani berbagai aspirasi tersebut, Fraksi Partai NasDem
                   memberikan beberapa catatan di dalam dinamika pembahasan UU HPP ini.
                   Catatan yang pada prinsipnya harus menjadi warning atau peringatan bagi
                   pemerintah dalam mengimplementasikan undang-undang ini.
                      Dalam proses pembahasan, Rachmat Gobel berperan penting khususnya
                   bagi tim penyusun Daftar Inventaris Masalah (DIM) Fraksi Partai  NasDem.
                   Ia memberikan fasilitas bagi tim untuk menyusun Daftar Inventaris Masalah
                   (DIM) secara maksimal.  Arahan Rachmat Gobel kepada seluruh tim penyusun
                   DIM  adalah  kehadiran  UU  HPP  harus  mampu  mengatrol  pertumbuhan
                   ekonomi dengan memaksimalkan potensi  pendapatan negara dari pajak,
                   serta dapat meningkatkan investasi khususnya dari luar negeri.
                      Sikap Fraksi Partai NasDem tersebut dituangkan dalam Pandangan Mini
                   Fraksi Partai NasDem dan dibacakan  pada  29 September 2021. Berkaitan
                   dengan  KUP  Fraksi  Partai  NasDem  berpendapat  bahwa;  (1) Perlu  adanya
                   relaksasi dan rasionalisasi sanksi administratif terkait pemeriksaan WP dan
                   OP dan yang berkaitan dengan keberatan dan banding harus sesuai semangat
                   UU Cipta Kerja; (2) penting Integrasi Nomor Induk Kependudukan dengan
                   NPWP  serta perlunya  menyesuaikan  dengan  RUU  PDP  yang  sementara
                   dibahas; (3) pentingnya asistensi penagihan pajak global yang bersifat timbal
                   balik.
                      Berkaitan dengan Cukai, Fraksi Partai NasDem berpendapat, perlu adanya
                   penegasan ranah pelanggaran administratif dan prinsip ultimum remedium
                   (penghentian  penyidikan)  pada  tindak  pidana  cukai  untuk  kepentingan
                   penerimaan negara dan kepastian hukum;
                      Tentang Pajak Karbon, Fraksi Partai NasDem berpendapat, pentingnya
                   komitmen penyusunan peta jalan (roadmap) pajak karbon dan pasar karbon
                   bersama DPR, penetapan subjek, objek, dan tarif pajak karbon, dan insentif
                   bagi wajib pajak yang berpartisipasi dalam perdagangan emisi karbon.




                                                      60
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83