Page 101 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 101

D ARI DPR HA SIL  PEMIL U 1955
                                                                                                      KE DPR -GR



                                                  orang lainnya sebagai anggota yang ditetapkan oleh Pimpinan DPR-GR.
                                                  Anggota-anggota Panitia Musyawarah setidaknya mewakili golongan-
                                                  golongan yang terdapat dalam DPR-GR.
                                                       Kewajiban Panitia Musyawarah adalah (1) membantu Pimpinan
                                                  DPR-GR memperlancar berbagai perundingan atas dasar musyawarah
                                                  untuk mencapai mufakat; dan (2) memberikan pertimbangan kepada
                                                  Pimpinan DPR-GR tentang kegiatan-kegiatan yang berkait dengan
                                                  tugas DPR-GR.
                                                       Tidak ada perbedaan antara Tatib DPR-GR 1960-1964 dengan
                                                  Tatib DPRS dan DPR Hasil Pemilu, Tatib DPR Pasca-Dekrit Presiden,
                                                  dan Tatib DPR-GR 1960 dalam penetapan keanggotaan Panitia
                                                  Musyawarah. Hanya saja dalam Tatib DPRS dan DPR Hasil Pemilu serta
                                                  Tatib DPR Pasca Dekrit Presiden, keanggotaan tidak disebut mewakili
                                                  golongan melainkan mewakili aliran, sedangkan dalam Tatib DPR-
                                                  GR 1960, sama disebut mewakili golongan. Sementara itu, mengenai
                                                  kewajiban Panitia Musyawarah, secara prinsipil tidak ada perbedaan
                                                  di antara keempat peraturan tata tertib tersebut.


                                                  b. Panitia Rumah Tangga
                                                       Panitia Rumah Tangga terdiri atas Ketua DPR-GR sebagai
                                                  anggota merangkap Ketua, para Wakil Ketua, dan sekurang-kurangnya
                                                  sembilan orang anggota, yang ditetapkan oleh Pimpinan DPR-GR
                                                  pada setiap tahun sidang. Ada persamaan dalam jumlah keanggotaan
                                                  Panitia Rumah Tangga di Tatib DPR-GR 1960-1964 dengan Tatib DPR
                                                  Pasca-Dekrit Presiden dan Tatib DPR-GR 1960. Sementara itu, dalam
                                                  Tatib DPRS dan DPR Hasil Pemilu jumlah keanggotaan terdiri atas
                                                  Ketua DPR-GR sebagai anggota merangkap Ketua, para Wakil Ketua,
                                                  dan sekurang-kurangnya lima orang anggota.
                                                       Panitia Rumah Tangga berkewajiban (1) membantu Pimpinan
               Secara umum tidak
                                                  DPR-GR memperlancar urusan kerumahtanggaan DPR-GR; (2)
                     ada perbedaan                memeriksa rancangan Anggaran Belanja DPR-GR yang disiapkan oleh
                  antara Tatib DPR-               Sekretaris Jenderal, dan setelah memberi pertimbangan meneruskan

                       GR 1960-1964               rancangan sementara Anggaran Belanja itu kepada Pimpinan DPR-
                                                  GR untuk mendapat persetujuan; (3) memberi pertimbangan kepada
                 dengan ketiga tata
                                                  Pimpinan  Dewan  Perwakilan  Rakyat  dalam  pengangkatan dan
               tertib lainnya dalam               pemberhentian pegawai-pegawai Sekretariat Dewan Perwakilan
                      hal kewajiban.              Rakyat golongan E/III keatas, apabila diminta oleh Pimpinan.
                                                       Secara umum tidak ada perbedaan antara Tatib DPR-GR
                                                  1960-1964 dengan ketiga tata tertib lainnya dalam hal kewajiban.





                         SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   95
                           REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106