Page 105 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 105
D ARI DPR HA SIL PEMIL U 1955
KE DPR -GR
e. Komisi-Komisi
Terdapat 9 komisi dalam DPR-GR, sebagaimana diatur dalam
Tatib DPR-GR 1960-1964, yang disesuaikan dengan bidang kerja
pemerintah. Jumlah dan susunan anggota komisi-komisi tersebut
ditetapkan oleh Pimpinan DPR-GR, dengan memperhatikan keinginan
para anggota DPR-GR dan sedapat mungkin sama banyaknya. Semua
anggota DPR-GR, kecuali Ketua dan para Wakil Ketua, diwajibkan
menjadi Anggota Komisi. Permintaan untuk pindah ke lain Komisi
diputuskan oleh Pimpinan DPR-GR. Anggota satu Komisi tidak boleh
merangkap menjadi anggota Komisi lainnya, tetapi tetap boleh
menghadiri rapat Komisi lain sebagai peninjau.
Komisi dipimpin oleh seorang Ketua dan empat orang Wakil
Ketua, yang diangkat oleh Pimpinan DPR-GR melalui pertimbangan
Panitia Musyawarah.
Kewajiban Komisi-komisi adalah (1) melakukan pemeriksaan
terhadap RUU yang masuk Komisi masing-masing; (2) melaksanakan
tugas sesuai keputusan DPR-GR; (3) membantu menyelesaikan
berbagai kesulitan yang dihadapi oleh Pemerintah dalam menjalankan
undang-undang dan kebijaksanaannya, terutama mengenai Anggaran
Pendapatan dan Belanja, sesuai perihal yang masuk urusan Komisi
masing-masing; (4) mendengar suara rakyat sesuai urusan Komisi
masing-masing antara lain dengan memperhatikan surat-surat
yang disampaikan kepada DPR-GR dan menerima pihak-pihak
yang berkepentingan; (5) dengan persetujuan Pimpinan Dewan
Perwakilan Rakyat, mengadakan rapat kerja dengan Pemerintah
Komisi dipimpin untuk mendengarkan keterangan atau mengadakan pertukaran
pikiran tentang tindakan-tindakan yang dilakukan oleh Pemerintah;
oleh seorang (6) mengajukan kepada Pimpinan DPR-GR usul-usul mengenai RUU
Ketua dan empat atau usul-usul lain; (7) mengusulkan kepada Pimpinan DPR-GR
orang Wakil Ketua, hal-hal untuk dimasukkan dalam acara DPR-GR; (8) mengajukan
yang diangkat pertanyaan tertulis kepada Pemerintah melalui Pimpinan DPR-GR
oleh Pimpinan mengenai hal- hal yang termasuk urusan Komisi masing-masing; (9)
memberikan pertanggungjawaban kepada Pimpinan DPR-GR tentang
DPR-GR melalui hasil pekerjaan Komisi masing- masing.
pertimbangan Komisi-komisi yang ditetapkan dalam Tatib DPR-GR 1960-1964
Panitia memiliki jumlah dan bidang yang sama dengan yang ditetapkan dalam
Musyawarah. Tatib DPR-GR 1960. Perbedaannya hanya terletak pada pertukaran
bidang di Komisi G dan Komisi I. Di dalam Tatib DPR-GR 1960-1964,
Komisi G yang membidangi Luar Negeri dan Komisi I yang membidangi
SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 99
REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018