Page 102 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 102

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                 BERPARLEMEN



                                                  Perkecualian adalah mengenai Anggaran Belanja DPR, yaitu dalam Tatib
                                                  DPRS dan DPR Hasil Pemilu disebutkan bahwa Panitia Rumah Tangga
                                                  menyusun setiap tahun Anggaran Belanja DPR yang harus diserahkan
                                                  kepada Kementerian Keuangan. Sementara itu, di dalam Tatib DPR
                                                  Pasca-Dekrit Presiden dan Tatib DPR-GR 1960 disebutkan bahwa
                                                  Panitia Rumah Tangga memeriksa rancangan sementara Anggaran
                                                  Belanja DPR, yang disiapkan oleh Sekretaris Jenderal, dan setelah
                                                  disetujui oleh Panitia Rumah Tangga, diteruskan kepada DPR untuk
                                                  mendapat persetujuan.


                                                  c. Panitia Anggaran
                                                       Panitia Anggaran, menurut Tatib DPR-GR 1960-1964, terdiri
                                                  atas Ketua DPR-GR sebagai anggota merangkap Ketua dan sekurang-
                                                  kurangnya delapan orang anggota lain yang ditetapkan oleh Pimpinan
                                                  DPR-GR, dengan mempertimbangkan keinginan para anggota DPR-GR.
                                                       Panitia Anggaran yang bertugas selama masa jabatan DPR-GR,
                                                  berkewajiban (1) mengikuti penyusunan RUU Anggaran Pendapatan
                                                  dan Belanja Negara (RAPBN) sejak awal dan berkoordinasi dengan
                                                  Departemen Keuangan; (2) memberikan pendapat kepada DPR-GR
                     dapat dikatakan
                                                  mengenai Nota Keuangan dan RAPBN beserta perubahannya, yang
                    bahwa tidak ada               diajukan oleh Pemerintah kepada DPR-GR; (3) memberikan pendapat

                        perbedaan isi             mengenai hasil pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan kepada

                     dan redaksional              DPR-GR.
                                                       Dari hal tersebut, dapat dikatakan bahwa tidak ada perbedaan isi
                   mengenai pasal-
                                                  dan redaksional mengenai pasal-pasal Panitia Anggaran antara Tatib
                         pasal Panitia            DPR-GR 1960-1964 dengan Tatib DPR-GR 1960, kecuali pasal dalam

                    Anggaran antara               Tatib DPR-GR 1960 yang menyebutkan bahwa keanggotaan Panitia

               Tatib DPR-GR 1960-                 Anggaran terdiri atas sekurang-kurangnya sembilan orang anggota,
                                                  yang atas usul Ketua, ditetapkan oleh DPR. Demikian pula dengan
                 1964 dengan Tatib
                                                  pasal-pasal dalam Tatib DPR Pasca Dekrit Presiden, yang pokok isi
                       DPR-GR 1960                dan jumlah keanggotaannya sama dengan Tatib DPR-GR 1960-1964

                                                  dan Tatib DPR-GR 1960, meskipun sedikit berbeda secara  redaksional.
                                                       Akan tetapi, konteks ini berbeda dengan Tatib DPRS dan DPR
                                                  Hasil Pemilu. Tidak ada sama sekali pasal-pasal mengenai Panitia
                                                  Anggaran dalam peraturan tata tertib ini. Penyebabnya adalah Panitia
                                                  Anggaran keberadaannya memang baru dibentuk oleh DPR setelah
                                                  Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Jadi sebelumnya, tidak ada Panitia Anggaran
                                                  di DPR.







                                     dpr.go.id   96
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107