Page 103 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 103

D ARI DPR HA SIL  PEMIL U 1955
                                                                                                      KE DPR -GR



                                                  d. Panitia Khusus
                                                       Melalui pertimbangan Panitia Musyawarah, menurut Tatib DPR-
                                                  GR 1960-1964, Pimpinan DPR-GR dapat membentuk suatu panitia
                                                  khusus untuk melakukan pemeriksaan terhadap suatu rancangan
                                                  undang-undang atau melakukan tugas lain dalam bidang perundangan.
                                                  Panitia Khusus terdiri atas sekurang-kurangnya lima orang anggota,
                                                  termasuk seorang Ketua, yang ditetapkan oleh Pimpinan DPR-GR,
                                                  dengan memperhatikan keinginan para anggota DPR-GR. Setiap
                                                  pembentukan panitia khusus harus disertai ketentuan tentang tugas
                                                  kewajibannya dan tentang lamanya waktu menyelesaikan tugas. Hasil
                                                  pekerjaan panitia khusus dilaporkan kepada Pimpinan DPR-GR, yang
                                                  kemudian akan merumuskan hasil pekerjaan panitia khusus sebelum
                                                  disampaikan kepada DPR-GR. Setelah tugasnya dianggap selesai,
                                                  Panitia khusus dibubarkan oleh Pimpinan DPR-GR.
                                                       Ketentuan mengenai Panitia Khusus di dalam Tatib DPR-
                                                  GR 1960-1964 ini memiliki redaksional yang hampir mirip dengan
                                                  ketentuan dalam Tatib DPR Pasca-Dekrit Presiden dan Tatib DPR-GR
                                                  1960. Pasal-pasal yang mengaturnya pun memiliki jumlah yang sama,
                                                  yaitu 6 pasal dalam 1 subbab. Jadi, secara prinsipil ketiganya memiliki
                                                  maksud isi yang sama. Namun, perbedaan terdapat dalam Tatib DPRS
                                                  dan DPR Hasil Pemilu, yang dalam peraturan tata tertibnya hanya
                                                  mengatur dalam 1 pasal. Jumlah keanggotaan juga berbeda. Tatib
                                                  DPR Pasca-Dekrit Presiden, Tatib DPR-GR 1960, dan Tatib DPR-GR
                                                  1960-1964 menyebut jumlah keanggotaan Panitia Khusus sekurang-
             Ketentuan mengenai                   kurangnya lima orang anggota termasuk seorang Ketua, sedangkan
                   Panitia Khusus di              Tatib DPRS dan DPR Hasil Pemilu menyebut bahwa keanggotaan

                  dalam Tatib DPR-                Panitia Khusus sebanyak-banyaknya tujuh anggota termasuk Ketua,
                   GR 1960-1964 ini               seorang Wakil Ketua, dan seorang Pelapor.
                                                       Perbedaan panitia-panitia dalam Badan Perlengkapan DPRS/
              memiliki redaksional                DPR/DPR-GR sebagaimana dikemukakan di atas, secara garis besar
                 yang hampir mirip                dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

                 dengan ketentuan
                   dalam Tatib DPR

                         Pasca-Dekrit
                 Presiden dan Tatib

                       DPR-GR 1960.









                         SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   97
                           REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108