Page 109 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 109

D ARI DPR HA SIL  PEMIL U 1955
                                                                                                      KE DPR -GR



                                                  dan kesimpulan pembicaraan dalam rapat komisi untuk kemudian
                                                  disampaikan kepada Pimpinan DPR-GR yang lalu merumuskannya
                                                  kembali sebelum disampaikan kepada anggota DPR-GR. Rumusan ini
                                                  dapat diumumkan dan pemeriksaan terhadap RUU dianggap selesai.
                                                  Namun, jika berdasarkan pembicaraan di dalam komisi dianggap perlu
                                                  untuk mengadakan perubahan kembali pada naskah RUU, Pemerintah
                                                  dapat menyampaikan nota perubahan atas RUU tersebut melalui
                                                  Sekretariat DPR-GR dengan prosedur yang sama dengan sebelumnya.
                                                       Pemeriksaan oleh Panitia Khusus diadakan terhadap suatu
                                                  RUU yang menurut pendapat Pimpinan DPR-GR, setelah mendengar
                                                  pertimbangan Panitia Musyawarah, perlu diserahkan kepada suatu
                                                  panitia khusus yang sengaja dibentuk dengan tujuan memeriksa
                                                  RUU tersebut. Prosedur pemeriksaan RUU oleh Panitia Khusus tidak
                                                  berbeda dengan prosedur pemeriksaan RUU yang dilakukan oleh
                                                  Komisi.
                                                       Pemeriksaan oleh Rapat Gabungan Komisi bersifat tertutup dan
                                                  dipimpin oleh Ketua DPR-GR. Pembicaraan dalam Rapat Gabungan
                                                  Komisi ditulis dalam risalah rapat. Secara umum prosedur pemeriksaan
                                                  RUU oleh Rapat Gabungan Komisi juga sama dengan prosedur yang
                                                  dilakukan oleh Komisi.RUU yang telah diperiksa kemudian dibicarakan
                                                  dalam Rapat Pleno DPR-GR.
                                                       Penyusunan undang-undang di DPR-GR berdasarkan Tatib
                                                  DPR-GR 1960-1964, memiliki urutan yang sama dengan penyusunan
                                                  undang-undang berdasrkan Tatib DPR-GR 1960 dan Tatib DPR Pasca-
                                                  Dekrit Presiden.


                  Pemeriksaan oleh                2.6.3 Persidangan, Rapat Pleno dan

                   Rapat Gabungan                 Pengambilan Keputusan
                      Komisi bersifat                  Tahun sidang DPR-GR, berdasarkan Tatib 1960-1964, dimulai
                                                  pada tanggal 15 Agustus dan berakhir pada tanggal 14 Agustus tahun
             tertutup dan dipimpin
                                                  berikutnya. Dalam satu tahun sidang, DPR-GR mengadakan setidaknya
               oleh Ketua DPR-GR.                 dua kali persidangan, dengan Presiden memberikan Amanat Negara

               Pembicaraan dalam                  di hadapan DPR-GR pada permulaan tahun sidang.
                   Rapat Gabungan                      Masa persidangan ditetapkan oleh Pimpinan DPR-GR. Masa
                                                  persidangan pertama terutama diperuntukkan untuk menyelesaikan
               Komisi ditulis dalam
                                                  Rancangan Anggaran Belanja tahun dinas berikutnya dan masa
                         risalah rapat.           persidangan terakhir diperuntukkan terutama untuk menyelesaikan

                                                  segala perubahan Anggaran Belanja.






                         SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   103
                           REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114