Page 150 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 150

V OLK SR AAD PERIODE 1931 – 1942



                                                       6.  Seorang Ketua MPRS dan dua orang atau lebih wakil Ketua
                                                          MPRS diangkat Presiden.
                                                       7.   Kedudukan keuangan Ketua, Wakil Ketua dan Anggota
                                                          MPRS diatur dengan Peraturan Pemerintah,
                                                          berdasarkan pasal 5 ayat (2) UUD 1945.
                                                       8.   MPRS selekas mungkin membuat dan menetapkan
                                                          Peraturan Tata Tertibnya.
                                                       Dari pasal 1 dan 2 Penetapan Presiden No. 2 Tahun 1959
                                                  dihubungkan dengan pasal 2 ayat (1) UUD 1945, dapatlah diketahui
                                                  MPRS yang akan dibentuk terdiri atas DPR ditambah dengan utusan
                                                  dari daerah-daerah swatantra tingkat I dan utusan golongan karya.
                                                  Seperti yang ditentukan Pasal II Aturan Peralihan UUD 1945, DPR hasil
                                                  Pemilihan Umum tahun 1955 atau yang dibentuk berdasarkan Undang-
                                                  Undang Nomor 7 Tahun 1953, adalah tetap berlangsung selama belum
                                                  diadakan yang baru.
                                                       Kemudian pada tangga1 22 Juli 1959 DPR tadi dikuatkan dengan
                                                  Penetapan Presiden No. 1 Tahun 1959. Dengan demikian, DPR tersebut

                         bahwa ”DPR               tetap menjalankan tugas DPR menurut Undang-Undang Dasar 1945.
                                                  Jumlah anggota DPR tersebut adalah sebanyak 264 setelah 7 orang
                sekarang” ternyata                tidak mengangkat sumpah/janji dan seorang mengundurkan diri.
                                                                                                               186
                   tidak memenuhi                 Setelah adanya ”peristiwa ketidaksesuaian antara Pemerintah dan
                  harapan Presiden                DPR tentang Anggaran Keuangan Negara.” akhirnya Presiden dengan
                                                  Penetapan Presiden No. 3 Tahun 1960 pada tanggal 5 Maret 1960
                     supaya bekerja               memberhentikan segala tugas dan pekerjaan anggota-anggota DPR?
                                                                                                               187
                   atas dasar saling              Adapun pertimbangan Presiden mengeluarkan Penpres tersebut

                 membantu antara                  adalah:
                    Pemerintah dan                     1.   bahwa ”DPR sekarang” ternyata tidak memenuhi harapan
                                                          Presiden supaya bekerja atas dasar saling membantu antara
                                 DPR...                   Pemerintah dan DPR sesuai dengan jiwa dan semangat UUD
                                                          1945, Demokrasi Terpimpin, dan Manifesto Politik RI tanggal
                                                          17 Agustus 1959;



                                                  186   Lihat Sepuluh Tahun Parlgmen RI. hal 51.
                                                  187   mengenai arti”’memberhentikan” d_alam Penetapan Presiden No. 3 Tahun 1969 tersebut. Prof.
                                                    Mr. Muh. Yamin, berpendapat’:’ dengan rumusan ”penghentian pelaksanaan tugas dan pekerjaan
                                                    Anggota-anggota DPR-Sementara, supaya su$unan DPR dapat dibaharui kembali dan supaya
                                                    sesuai dengan UUD 1945” maka susunan DPR itu telah dibubarkan. (lihat Pembahasan UUD
                                                    RI, Op. cit. hal. 194); Dr. Mohammad Tolchah Mansoer, S.H., dalam disertasinya menyatakan
                                                    ”DPR sudah bubar. Karena, kenyataannya tidak ada lembaga yang bertugas dalam masalah DPR
                                                    seperti ditentukan oleh UUD” (lihat PEMBAHASAN BEBERAPA ASPEK TENTANG KEKUASAAN-
                                                    KEKUASAAN EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF NEGARA INDONESIA (sebuah diseitasi, tanggal 17
                                                    Desember 1969, diterbitkan Percetakan Radya Indria, Jogyakarta, 1970, h. 278. Prof. Dr. Ismail
                                                    Suny, S.H., M.C.L., berpendapat: ”sesuai dengan prinsip dari UUD 1945 di mana DPR tidak dapat
                                                    dibubarkan”, sehingga berdasar dari diktum Penpres No. 3 tahun 1960 itu, ”maka yang dibekukan
                                                    adalah tugas Anggota-anggota DPR, artinya anggota DPR tak boleh menghadiri Rapat jadi
                                                    yang ontnemen adalah tugas anggotanya, bukan DPR nya sebagai Lembaga” (Lihat Pergeseran
                                                    Kekuasaan Eksekutif, Op. cit, hal. 207).




                         SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   145
                           REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155