Page 245 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 245

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                 BERPARLEMEN



                                                          c.  melakukan  pemberontakan  karena  pemimpin-
                                                             pemimpinnya turut serta dalam pemberontakan-
                                                             pemberontakan atau jelas memberikan bantuan,
                                                             sedangkan partai itu tidak dengan resmi menyalahkan
                                                             perbuatan anggota-anggotanya itu;
                                                          d.  tidak memenuhi syarat-syarat lain yang ditentukan dalam
                                                             Penetapan Presiden ini.
                                                       12. Partai yang dibubarkan berdasarkan ayat (1) pasal ini harus
                                                          dibubarkan dalam waktu selama-lamanya tiga puluh kali
                                                          dua puluh empat jam, terhitung mulai tanggal berlakunya
                                                          Keputusan Presiden yang dinyatakan pembubaran itu.
                                                       13. Presiden menetapkan ketentuan-ketentuan lebih lanjut untuk
                                                          melaksanakan Penetapan Presiden ini.
                                                       14. Yang dapat diakui sebagai partai pada waktu mulai berlakunya
                                                          Penetapan Presiden ini ialah partai-partai yang telah berdiri
                                                          pada waktu Dekrit Presiden/Panglima Tertinggi Angkatan
                                                          Perang Republik Indonesia dikeluarkan dan yang memenuhi
                                                          syarat-syarat tersebut dalam Penetapan Presiden ini.
                                                       15. Sebagai penutup, Penetapan Presiden ini mulai berlaku
                                                          pada hari diundangkannya 31 Desember 1959; Agar supaya
                                                          setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan
                        Dari kutipan                      pengundangan Penetapan Presiden ini dengan penempatan

                          Penetapan                       dalam Lembaran-Negara Republik Indonesia.
                                                       Dari kutipan Penetapan Presiden nomer 7 / 1959, syarat-syarat
               Presiden nomer 7 /                 partai politik dapat diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu syarat

                1959, syarat-syarat               kuantitatif dan syarat kualitatif. Pengertian syarat kuantitatif adalah
                partai politik dapat              sebuah partai harus memiliki cabang-cabangnya yang tersebar di

                     diklasifikasikan             seperempat Daerah Tingkat I, begitu juga cabang-cabang mereka
                                                  harus ada di seperempat Daerah Tingkat II seluruh Indonesia. Adapun
                        menjadi dua               syarat-syarat yang bersifat kualitatif  dapat ditemu kenali pada pasal-

                              macam               pasal, diantaranya pasal 2; pasal 3 (ayat 1 dan 2); pasal 4; pasal 5; serta
                                                  pasal 6 (ayat 1 dan ayat 20 dari Penetapan Presiden nomer 7 / 1959. 304
                                                  Sementara itu, berdasarkan pada penetapan ini, bahwa sebuah partai
                                                  dapat diakui sangat terkait pada ideologi yang dianutnya, asas, tujuan,
                                                  program kegiatan, syarat keanggotaan, dan ketentuan pendanaan.
                                                  Hal lain yang perlu diketahui adanya persyaratan khusus yang dapat
                                                  ditafsirkan secara sepihak oleh penguasa pada masa itu, yaitu Soekarno


                                                  304  Lihat  lampiran ke-1, Penetapan Presiden No. 7 Tahun 1959:  syarat-syarat penyederhanaan
                                                    partai.




                                     dpr.go.id   242
   240   241   242   243   244   245   246   247   248   249   250