Page 250 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 250

K ONS TELA SI POLITIK  MA S A
                                                                                         DEMOKR A SI TERPIMPIN



                                                  4.3.4. Pengakuan Keabsahan Beberapa
                                                  Partai Politik.

                                                       Berdasarkan Perpres tersebut, terdapat beberapa partai politik
                                                  yang berhasil lolos dan mendapatkan pengakuan sah sebagai partai
                                                  politik pada tanggal 14 April 1961 sebanyak 8 partai politik. Mereka
                                                  adalah NU, PNI, PKI, Partai Indonesia (Partindo), Partai Murba, PSII
                                                  Arudji, IPKI, dan Partai Katolik. Padi hari yang sama juga dikeluarkan
                                                  keputusan nomor 129 Tahun 1961, menolak pengakuan terhadap 4
                                                  partai politik, di antaranya PSII-Abikusno, PRN-Bebasa, PRI dan PRN-
                                                  Jody. Salah satu dari keempat partai politik terdapat nama PRI (Partai
                                                  Rakyat Indonesia), berdasarkan hasil pemilu 1955 hanya memperoleh 2
                                                  kursi di DPR. Sementara itu, di DPR-GR, PRI tidak mendapatkan kursi.
                                                       Selanjutnya, partai-partai diberi kesempatan untuk
                                                  menyesuaikan diri, yaitu tahap pertama ialah mengakui partai-partai
                                                  yang sudah berdiri pada tanggal 5 Juli 1959, yaitu mulai berlakunya
                                                  Derkit Presiden/Panglima Tertinggi Angkatan Perang. Kepada partai-
                                                  partai tersebut diberi kesempatan untuk menyesuaikan Anggaran
                                                  Dasar dan Anggaran Rumah Tangga masing-masing dengan ketentuan-
                                                  ketentuan dalam Penetapan Presiden No. 7 tahun 1959. Syarat-syarat
                                                  tersebut dalam pasal 5 Penetapan Presiden No. 7 tahun 1959 diperinci,
                                                  dengan menentukan bahwa seluruh partai harus beranggotakan
                                                  sekurang-kurangnya 150.000 orang, sedangkan yang dianggap sebagai
                                                  cabang ialah kesatuan organisasi partai setempat yang beranggotakan
                                                  sedikit-dikitnya 50 orang. Ketentuan-ketentuan ini diadakan untuk
                                                  menjamin tersebarnya anggota partai di wilayah Republik Indonesia
                                                  sebagaimana dimaksud dalam Penetapan Presiden No. 7 tahun 1959.
                                                  Dengan berlakunya Peraturan Presiden ini, akan ada partai-partai
                                                  yang diakui dan partai-partai yang tidak diakui. Atas partai-partai yang
                                                  diakui, dilakukan pengawasan oleh Pemerintah seperlunya, dan partai-
               Dengan berlakunya                  partai itu dapat kemudian dibubarkan, kalau ada alasan telah terjadi
                                                  pelanggaran. Pembubaran itu didahului dengan suatu pemeriksaan
                Peraturan Presiden                oleh Mahkamah Agung. 310
               ini, akan ada partai-

            partai yang diakui dan
                  partai-partai yang

                          tidak diakui.


                                                  310   Arif,  Op. Cit., hlm. 57; Lihat juga lampiran ke-2, Peraturan Presden Republik Indonesia Nomor
                                                    13 Tahun 1960, Tentang Pengakuan, Pengawasan, dan Pembubaran Partai-partai.




                         SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   247
                           REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
   245   246   247   248   249   250   251   252   253   254   255