Page 248 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 248
K ONS TELA SI POLITIK MA S A
DEMOKR A SI TERPIMPIN
11. Setelah pemeriksaan tersebut pada ayat (1) pasal ini selesai,
Mahkamah Agung memberitahukan pendapatnya kepada
Presiden.
12. Keputusan Presiden yang menyatakan pembubaran suatu
partai diberitahukan selekas mungkin kepada pimpinan
partai itu.
13. Dalam waktu tiga puluh hari, terhitung mulai tanggal
berlakunya keputusan Presiden yang menyatakan
pembubaran tersebut pada ayat (1) pasal ini, pimpinan
partai harus menyatakan partainya bubar dengan
memberitahukannya kepada Presiden seketika itu juga.
14. Apabila tenggang waktu tersebut dalam ayat (2) pasal ini
lampau tanpa pernyataan partai termaksud, maka partai
yang bersangkutan ialah perkumpulan terlarang.
15. Sebagai akibat pembubaran/pelarangan sesuatu partai,
seorang anggota dari partai itu yang duduk sebagai anggota
Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat
atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dianggap berhenti
sebagai anggota badan-badan tersebut.
16. Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada hari diundangkan,
5 Juli 1960. Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya,
memerintahkan pengundangan Peraturan Presiden ini
dengan penempatan dalam Lembaran-Negara Republik
Indonesia.
Peraturan
Presiden ini mulai
berlaku pada hari
diundangkan,
5 Juli 1960.
Perpres No. 13 Tahun 1960 ini memerintahkan AD/ART setiap
partai politik yang sudah berdiri sejak 5 Juli 1959 harus menyesuaikan
dengan ketentuan nomor 3/1960. Perbaikan itu selambat-lambanya
tanggal 28 Pebruari 1961 dan harus sudah melaporkan kepada Presiden
tentang beberapa hal, di antaranya: a. AD/ART masing-masing; b.
SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 245
REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018