Page 251 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 251

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                 BERPARLEMEN



                                                  4.5. Pembubaran Partai Masyumi, PSI,
                                                  dan Pembekuan Murba.

                                                  4.5.1 Latar Belakang Pembubaran Partai
                                                  Politik
                                                       Pada pidato ulang tahun kemerdekaan 17 Agustus 1954,
                                                  Presiden Soekarno telah mengingatkan bahwa diizinkannya pendirian
                                                  multipartai dan akan dilaksanakannya pemilu 1955 diharapkan tidak
                                                  menjadikan perpecahan antarelememen bangsa. Tujuan pemilu ini
                                                  sesungguhnya  untuk  mempercepat  tercapainya  tujuan  Revolusi
                                                  Nasional. Pidato tersebut berisi di antaranya sebagai berikut.


                                                                   Dan sebagai sudah kukatakan berulang-
                                                             ulang, janganlah pilihan umum nanti menjadi
                                                             arena pertempuran politik, demikian rupa, hingga
                                                             membahayakan keutuhan bangsa. Gejala-gejala akan
                                                             timbulnya pertajaman  petentangan-pertentangan
                                                             antara kita sama kita telah ada, gejala-gejala akan
                                                             karamnya semangat toleransi sudah muncul.
                                                             Ai, tidaklah sadar, bahwa zonder toleransi maka
                                                             demokraasi akan karam, oleh karena demokrasi
                                                             itu sendiri adalah penjelmaan daripada toleransi?
                                                             Apakah Saudara menghendaki, di dalam kampanye
                                                             pemilihan umum ini lahir hantu-hantu  yang amat
                 Pada pidato ulang                           berbahaya, yaitu hantu kebencian dan hantu

              tahun kemerdekaan                              panas-panasan hati? Lahirkanlah hantu-hantu itu,
                   17 Agustus 1954,                          dan Saudara nanti akan melihat, bahwa demokrasi
                                                             ditelan bulat-bulat oleh anak-anak durhakanya
                Presiden Soekarno                            sendiri. Maka demokrasi yang saudara cita-
              telah mengingatkan                             citakan  itu akan musnah. Persatuan Bangsa akan

              bahwa diizinkannya                             musnahlah. Kekuatan Bangsa akan musnahlah.
                            pendirian                        Kejayaan Revolusi Nasional akan musnahlah.
                                                             Dan yang nanti tinggal ialah terror dan anarchie.
              multipartai dan akan                           Kekacauan dan sembelih-sembelihan, dan gelaknya
                 dilaksanakannnya                            musuh yang terbahak-bahak karena terjadi apa yang

                       pemilu 1955...                        oleh mereka kehendaki!

                                                                   Demokrasi, kataku tempo hari, adalah alat.
                                                             Alat untuk mencapai masyarakat adil-makmur






                                     dpr.go.id   248
   246   247   248   249   250   251   252   253   254   255   256