Page 256 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 256

K ONS TELA SI POLITIK  MA S A
                                                                                         DEMOKR A SI TERPIMPIN



                                                  satu tahun kemudian, yakni keppres Nomor 18 Tahun 1961 dan Keppres
                                                  Nomor 129 Tahun 1961, tertanggal 14 April 1961, dan Keppres Nomor
                                                  440 Tahun 1961, tertanggal 27 Juli 1961.
                                                       Sebelum diambil tindakan oleh Presiden Soekarno terhadap
                                                  keberlangsungan kehidupan partai Masyumi, Soekarno memanggil
                                                  para petinggi pimpinan partai ke Istana Bogor pada 21 Juli 1960.
                                                  Seminggu  kemudian pertemuan dilanjutkan kembali di Istana Merdeka
                                                  untuk memenuhi undangan presiden yang memiliki agenda meminta
                                                  jawaban tertulis dari partai Masyumi 320  atas berbagai pertanyaan
                                                  yang diajukan presiden kepada Partai Masyumi berkaitan Penetapan
                                                  presiden No 7/1959 yang diundangkan  31 Desember 1959, tentang
                                                  syarat-syarat penyederhanaan partai juncto peraturan presiden nomor
                                                  13/1960 tentang pengakuan, pengawasan, dan pembubaran partai.
                                                                                                               321
                                                  Materi pertanyaan secara perinci terkait dengan pasal 9 Perpres No.
                                                  7/1950, yaitu sebagai berikut.
                                                       Bab VI mengenai pembubaran (Pasal 9) Perpres No.7/1959:
                                                       (1). Presiden   sesudah   mendengar   Mahkamah   Agung, dapat
                                                          melarang dan/atau membubarkan partai yang:
                                                          1.  Bertentangan dengan Azas dan Tujuan Negara;
                                                          2.  Programnya bermaksud merombak Azas dan Tujuan
                   Sebelum diambil                           Negara;
                       tindakan oleh                      3. Sedang melakukan pemberontakan-pemberontakan atau

                Presiden Soekarno                            telah jelas memberikan bantuan, sedangkan partai itu
                                                             tidak dengan resmi menyalahkan perbuatan anggota-
                             terhadap
                                                             anggotanya itu;
                  keberlangsungan                         4.  Tidak memenuhi syarat-syarat lain yang ditentukan dalam
                   kehidupan partai                          Penetapan Presiden ini.

               Masyumi, Soekarno                       (2).  Partai yang dibubarkan berdasarkan ayat (1) pasal ini, harus
                                                          dibubarkan dalam  waktu  selama-lamanya tiga puluh  kali
                   memanggil para
                                                          dua  puluh  empat  jam, terhitung  mulai  tanggal  berlakunya
                 petinggi pimpinan                        Keputusan  Presiden  yang menyatakan pembubaran itu. 322
                     partai ke Istana                  Pertanyan Presiden Soekarno yang harus dijawab secara tertulis

                Bogor pada 21 Juli                oleh partai Masyumi (dan PSI) adalah sebagai berikut.
                                                       Pertanyaan pertama, apakah Partai Masyumi bertentangan
                                  1960.
                                                  dengan asas dan tujuan negara? Pertanyaan kedua, apakah program
                                                  Partai Masyumi bermaksud merombak asas dan tujuan negara?

                                                  320  Partai Masyumi diwakili oleh Prawoto Mangkusasmito, Dr. Sukiman Wirosanjoyo, dan Yunan
                                                    Nasution. Sedangkan pihak PSI diwakili oleh Sutan Sjahrir, Subadio Sastrosatomo, dan Murod.
                                                  321   Lihat lampiran ke-1 dan ke-2; Penetapan Presiden no. 7/1959, dan Peraturan Presiden nomer
                                                    13/1960.
                                                  322  Ibid.



                         SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   253
                           REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
   251   252   253   254   255   256   257   258   259   260   261