Page 257 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 257
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
Terakhir pertanyaan ketiga, apakah Partai Masyumi satu partai yang
sedang melakukan pemberontakan karena pemimpin-pemimpinnya
turut serta dalam pemberontakan atau secara jelas memberikan
bantuan, sedangkan partai secara resmi tidak membuat pernyataan
menyalahkan perbuatan-perbuatan anggotanya?
Untuk menjawab ketiga pertanyaan Presiden Soekarno
tersebut, sebagaimana yang diungkapkan oleh Yunan Nasution kepada
Badruzzaman Busyairi dalam buku biografi Catatan Perjuangan HM
Yunan Nasution, dikutip kembali dari Ahmad (2013: 101-103). Jawaban
tersebut sebagai berikut.
Pertanyaan Pertama, apakah Partai Masyumi
bertentangan dengan azas dan tujuan negara?
Partai Masyumi menjawab tidak! Alasannya
karena Partai Masyumi yang berazaskan Islam
mempunyai tujuan yang sangat jelas yaitu
terlaksananya ajaran dan hukum Islam di dalam
kehidupan orang seorang, masyarakat dan negara
Republik Indonesia menuju keridhaan ilahi
sesuai pasal 3
Tafsir Azas Partai Masyumi. Sedangkan
menurut Pembukaan UUD 45 yang diartikan
sebagai azas ialah kata-kata berkedaulatan
rakyat berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa,
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan
Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan,
serta Keadilan Sosial. Sementara yang dimaksud
sebagai tujuan negara adalah berkehidupan
Partai Masyumi kebangsaan yang bebas, pembentukan suatu
pemerintahan negara Republik Indonesia yang
menjawab tidak!
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
Alasannya karena tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan
Partai Masyumi yang umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
berazaskan Islam melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
mempunyai tujuan
sosial. Dengan tidak mengajukan keterangan yang
yang sangat jelas... panjang lebar, kami dapat mengatakan dengan
penuh keyakinan bahwa azas Islam dan tujuan
partai tersebut di atas tidak bertentangan dengan
dpr.go.id 254