Page 306 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 306
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
Sementara itu, dalam Pembukaan masa persidangan ke-II Tahun Sidang
1965-1966 itu telah disetujui dalam Rapat Pleno mengenai keputusan
Pimpinan DPR-GR untuk membekukan sementara kegiatan-kegiatan
anggota-anggota DPR-GR yang mewakili Partai Komunis Indonesia
(PKI) dan ormas-ormasnya, serta pembekuan sementara bagi delapan
anggota DPR-GR lainnya karena diindikasi adanya keterlibatan mereka
dalam peristiwa G-30 S P.K.I.
436
Sesudah tanggal pelantikannya di Istana Negara pada tanggal 25
Juni 1960, DPR-GR melangsungkan sidang-sidangnya. Sidang pertama
berlangsung selama dua minggu dimulai pada 30 Juni dan berakhir pada
15 Juli 1960. Sidang Pertama ini merupakan sidang persiapan bagi DPR-
GR yang harus bekerja dalam suasana baru yang berlainan sama sekali
dari masa-masa sebelumnya. Dalam sidang itu diberikan penjelasan-
penjelasan mengenai Peraturan Tata Tertib yang ditetapkan dengan
Peraturan Presiden No. 14/1960 dan ditetapkan susunan Badan-badan
perlengkapan DPR-GR seperti Komisi-komisi, Panitia Musyawarah,
Panitia Anggaran, dan Panitia Rumah Tangga. 437
Menurut Peraturan Tata Tertib DPR-GR yang baru, tahun sidang
DPR-GR dimulai tanggal 15 Agustus dan berakhir tanggal 14 Agustus
tahun berikutnya. Tahun sidang pertama DPR-GR ialah tahun sidang
1960-1961. Tahun sidang pertama ini menghasilkan 9 Undang-Undang.
Dari 9 UU yang dihasilkan di tahun tersebut, 4 UU pertama (yaitu
Undang-Undang No. I s/d No. 4) adalah merupakan hasil pekerjaan
DPR sebelumnja (yaitu DPR hasil Pemilu 1955). Dalam menyampaikan
hasil-hasil pekerjaan DPR-GR, panitia tidak mengikuti tahun sidang
melainkan mengikuti tahun pengundangan. Maksudnya adalah pada
Menurut Peraturan setiap tahun ketika DPR-GR menghasilkan undang undang. 438
Tata Tertib DPR-GR Selama masa kerjanya (sejak tahun 1960-1965), DPR-GR Negara
Republik Indonesia mengalami banyak peristiwa bersejarah yang besar.
yang baru, tahun
Dalam bidang politik dalam negeri, terdapat masalah sengketa dengan
sidang DPR-GR Belanda tentang Irian Barat dan penyelesaiannya. Selain itu, terdapat
dimulai tanggal masalah administrasi dalam negeri yang memerlukan penyesuaian
15 Agustus dan terkait dengan perubahan DPR hasil Pemilu 1955 menjadi DPR-GR.
Hal tersebut mempengaruhi perubahan DPRD dari hasil Pemilu 1955
berakhir tanggal
menjadi DPR-GR di daerah-daerah. Di bidang politik luar negeri,
14 Agustus tahun masalah konfrontasi dengan Malaysia sangat menyita perhatian
berikutnya. pemerintah dalam segi kekuatan militer maupun penggunaan anggaran
436 Kompas, 5 November 1965, hlm. 2.
437 Marbun, op.cit. hlm.122
438 Ibid.
dpr.go.id 304