Page 382 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 382

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                 BERPARLEMEN



                                                  berdasar atas sistem konstitusi yang tidak berdasar atas kekuasaan
                                                  belaka. Sehubungan dengan itu, lahirlah Ketetapan MPRS No. IX/
                                                  MPRS/1966 tentang Surat Perintah Presiden/Panglima Tertinggi
                                                  Angkatan Bersenjata Republik Indonesia/Pemimpin Besar Revolusi/
                                                  Mandataris MPRS RI dan Ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966 tentang
                                                  Memorandum DPR-GR mengenai Sumber Tertib Hukum Republik
                                                  Indonesia dan Tata Urutan Peraturan Perundangan Republik Indonesia.
                                                       Berbekal Supersemar ini, tanggal 12 Maret 1966 Letjen Soeharto
                                                  atas nama presiden membubarkan PKI dan ormas-ormasnya dan
                                                  menyatakan sebagai  organisasi terlarang  di seluruh  Indonesia.
                                                  Menghadapi keadaan yang kian gawat, tanggal 13 April 1966, DPR-GR
                                                  mengadakan rapat gabungan yang diselenggarakan oleh anggota yang
                                                  stand by di Jakarta. Ketika itu dibahas masalah tuntutan aksi Angkatan
                                                  66  dan  masalah  internal  DPR-GR  setelah  pembekuan  anggota.
                                                  Sehubungan dengan MPRS akan melangsungkan Sidang Umum IV
                                                  medio Mei 1966, DPR-GR mengambil momen itu untuk menyiapkan
                                                  pokok pikiran untuk menyelamatkan negara yang berada dalam krisis
                                                  politik yang gawat. Untuk itu pada tanggal 14 April 1965, DPR-GR
                                                  membentuk dua panitia, yaitu Panitia Politik dan Panitia Ekonomi,
                                                  Keuangan, & Pembangunan. 563







                        ... 12 Maret

                       1966 Letjen

                      Suharto atas
                   nama presiden
                   membubarkan

                  PKI dan ormas-

                   ormasnya dan                        Gambar 6.7 Presiden Soekarno bersama Men/Pangad Letjen
                      menyatakan                  Soeharto. 564
                                                       Pada 12 Maret 1966 dilaporkan kurang lebih satu juta rakyat
              sebagai organisasi
                                                  Jakarta, yang terdiri atas wanita, buruh, mahasiswa, pelajar, pemuda
                       terlarang di               yang tergabung dalam berbagai partai politik, ormas, dan kesatuan-

              seluruh Indonesia.                  kesatuan aksi seperti KAPPI, KAWI, KASI membanjiri Lapangan Banteng
                                                  dan sekitarnya untuk menghadiri rapat raksasa keselamatan revolusi


                                                  563  Aisyah Aminy, Op.Cit, hlm. 181.
                                                  564  Angkatan Bersendjata, 16 Maret 1966.




                                      dpr.go.id  382
   377   378   379   380   381   382   383   384   385   386   387