Page 387 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 387

DPR -GR MINUS PKI:
                                                                          PENYEGAR AN MENYAMBUT  ER A  B AR U



                                                  Dasar 1945 dan mendengar permusyawaratan dalam rapat-rapat MPRS
                                                  dari tanggal 20 Juni sampai 5 Juli 1966, pemerintah mendapatkan
                                                  tugas untuk mencabut Bintang Maha Putera tersebut. Ketetapan ini
                                                  ditandatangani Ketua MPRS Jenderal TNI A.H. Nasution beserta wakil
                                                  ketua Osa Maliki, M. Siregar, H.M. Subhan Z.E., dan Brigjen Mashudi. 574
                                                       Berkaitan dengan situasi nasional yang sedang bergejolak dan
                                                  penuh ketidakpastian, MPRS segera bergerak menetralisasi keadaan.
                                                  Berdasarkan Ketetapan MPRS tentang Surat Perintah Presiden/Pangti
                                                  ABRI/Pemimpin Besar Revolusi/Mandataris MPRS (Ket. MPRS No.
                                                  IX/MPRS 1966; ditetapkan di Jakarta 21 Juni 1966), MPRS RI dengan
                                                  menimbang surat Presiden Soekarno tanggal 11 Maret 1966 kepada
                                                  Letjen  Soeharto,  Menteri/Panglima Angkatan  Darat, merupakan
                                                  suatu  upaya  khusus  untuk  mengatasi  ancaman  bahaya  terhadap
                                                  keselamatan jalannya pemerintahan dan jalannya revolusi, kewibawaan
                                                  pimpinan revolusi serta terhadap keutuhan bangsa dan negara dan
                                                  mengingat pasal 1 ayat (2) dan pasal 2 ayat (3) Undang-Undang Dasar
                                                  1945. Dalam konteks tersebut, MPRS RI memutuskan menerima
                                                  baik dan memperkuat kebijaksanaan Presiden yang dituangkan
                                                  dalam Surat Perintah 11 Maret 1966 kepada Letjen TNI Soeharto dan
                                                  meningkatkannya menjadi Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
                                                  Sementara.
                                                            575
                                                       Ketetapan tersebut mempunyai daya laku sampai terbentuknya
                                                  MPR hasil pemilihan umum. Waktu pemilihan umum tersebut
                             MPRS RI              ditetapkan dengan Ketetapan MPRS. Berikutnya MPRS memberi

                      memutuskan                  kepercayaan kepada Letjen TNI Soeharto/Menteri Panglima Angkatan
                                                  Darat, pemegang Ketetapan tersebut, untuk memikul tanggung jawab
                   menerima baik                  wewenang yang terkandung di dalamnya dengan penuh kebijaksanaan,

                dan memperkuat                    demi pengamanan usaha-usaha mencapai tujuan revolusi dan
                     kebijaksanaan                demi kebulatan serta kesatuan bangsa dalam mengemban Amanat
                                                  Penderitaan Rakyat, berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945.
                     Presiden yang
                                                       Berikutnya berkaitan dengan rencana pemilihan umum, MPRS
                dituangkan dalam                  membuat ketetapan MPRS tentang pemilihan umum, sebagaimana yang

                     Surat Perintah               telah diwacanakan sebelumnya. Ketetapan MPRS No. XI/MPRS/1966,
                     11 Maret 1966                ditetapkan di Jakarta tanggal 5 Juli 1966. Dengan mendengar rapat-
                                                  rapat  MPRS dari  tanggal  20  Juni sampai  5 Juli  1966,  ditetapkan
                     kepada Letjen
                                                  keputusan tentang pemilihan umum. Pertama, pemilihan umum yang
                    TNI Suharto, ...


                                                  574  UP Indonesia Jogja, Keputusan-keputusan MPRS Sidang Umum ke-IV tahun 1965 dengan sambutan
                                                    Ketua MPRS dan Pengembang SP 11 Maret, (Yogyakarta: UP Indonesia, 1967), hlm. 107-108.
                                                  575  Muhono,  Ketetapan MPRS dan Peraturan Negara jang Penting bagi Anggauta Angkatan
                                                    Bersendjata, (Jakarta: Tanpa Penerbit, 1966), hlm. 1497-1498.



                          SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   387
                             REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
   382   383   384   385   386   387   388   389   390   391   392