Page 388 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 388
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
bersifat langsung, umum, bebas, dan rahasia diselenggarakan dengan
pungutan suara paling lambat tanggal 5 Juli 1968. Kedua, Undang-
Undang Pemilihan Umum dan Undang-Undang susunan MPR, DPR,
dan DPRD sudah harus selesai diundangkan selambat-lambatnya
dalam jangka waktu enam bulan sejak tanggal penetapan ketetapan
ini. Ketiga, susunan DPR dan DPRD terdiri dari Golongan Politik dan
Karya. Keempat, menugaskan kepada pemerintah untuk melaksanakan
ketetapan ini. 576
Selain itu, pada tanggal 6 Juli 1966 berdasarkan Ketetapan MPRS
No. XVIII/MPRS/1966, MPRS memutuskan untuk membuat Ketetapan
yang mengatur tentang peninjauan kembali Ketetapan MPRS No.III/
MPRS/1963 tentang pengangkatan presiden seumur hidup. Ketetapan
peninjauan kembali ini menimbang bahwa Undang-Undang Dasar
1945 tidak mengenal lembaga Presiden Seumur Hidup. Pengangkatan
Presiden Seumur Hidup adalah prakarsa MPRS dan sama sekali bukan
kehendak Presiden Soekarno. Bahwa kehendak Presiden Soekarno
yang dinyatakan pada waktu menerima Ketetapan MPRS No.III/
MPRS/1963 dan kemudian ditegaskan dalam pidato NAWAKSARA
agar pengangkatan tersebut dinilai kembali oleh MPR hasil pemilihan
umum mengandung suasana kebatinan keberatan beliau terhadap
pengangkatan tersebut. Pengangkatan tersebut harus menjadi
tanggung jawab MPRS, dan tidak tepat jika pertanggungjawaban
dibebankan pada MPR hasil pemilihan umum. Berdasarkan hal
Pengangkatan tersebut, perlu ditinjau kembali Pengangkatan Presiden Seumur Hidup
Bung Karno seperti ditetapkan dalam Ketetapan MPRS No. III/MPRS/1963.
Untuk itu, diputuskan (1) untuk menarik kembali Ketetapan
sebagai presiden MPRS No.III/MPRS/1963 tentang pengangkatan Pemimpin Besar
seumur hidup Revolusi menjadi Presiden Seumur Hidup, (2) penarikan kembali
dianggap sebagai tersebut dalam ketentuan pasal 1 tidak mempengaruhi masa jabatan
manipulasi Presiden Soekarno sampai ada ketetapan lain dari MPR hasil pemilihan
politik dan hasil umum, (3) ketetapan ini disampaikan kepada presiden/mandataris
MPRS dengan permintaan maaf, (3) ketetapan ini berlaku sejak 5 Juli
siasat praktik 1966.
politik jahat PKI Pengangkatan Bung Karno sebagai presiden seumur hidup
dan rezim Dr. dianggap sebagai manipulasi politik dan hasil siasat praktik politik jahat
Subandrio. PKI dan rezim Dr. Subandrio. Meskipun memperlihatkan kecintaan
dan kesetiaan terhadap Soekarno, hal itu sesungguhnya dilakukan
576 Muhono, Op.Cit, hlm. 1495 dan 1497-1498.
Muhono, Ibid, hlm. 1502.
dpr.go.id 388