Page 113 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 113

SEJ AR AH D AN PER ANAN DPR-GR 1967 - 19 71



                                                   intervensi dari negara-negara besar misalnya Amerika Serikat yang
                                                   ikut mengawal PBB dalam proses penyelesaian masalah ini. Setelah
                                                   disepakati pada perjanjian New York bahwa Irian Barat adalah bagian
                                                   yang sah dari NKRI, maka proses pengalihan kekuasaanpun dimulai
                                                   pada tahun 1962. Namun disepakati selama satu tahun, wilayah Irian
                                                   Barat berada dalam pengawasan PBB. Barulah pada tahun 1963, bendera
                                                   Merah-Putih bisa berkibar dibumi Irian Barat.
                                                         Selanjutnya yang menjadi tugas pemerintah Indonesia adalah
                                                   menentukan respon dan sikap masyarakat Irian Barat tentang status
                                                   mereka. Namun terjadi perubahan politik di Indonesia tahun 1965,
                                                   juga berpengaruh pada proses penyelesaian masalah Irian Barat yang
                                                   menjadi tertunda. Selama beberapa saat Indonesia harus menyelesaikan
                                                   terlebih dahulu masalah internal dalam negara. Ditambahkan lagi
                                                   dengan kerja DPR-GR yang berusaha merumuskan perundangan untuk
                                                   beberapa masalah yang sedang dihadapi oleh Indonesia.
                         Barulah pada                    Barulah pada tahun 1969, diadakan referendum atau yang lebih
                           tahun 1969,             dikenal dengan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) mengenai status

                    diadakan sebuah                dari wilayah Irian Barat. Sebelumnya terjadi perdebatan mengenai
                    referendum atau                sistem pungutan suara dalam referendum ini, ada beberapa masalah
                  yang lebih dikenal               yang harus dihadapi untuk menentukansistem apa yang cocok dipakai
                dengan Penentuan                   dalam referendum di Irian Barat. Berbagai kesulitan tersebut misalnya,
                    Pendapat Rakyat                medan dan alam Irian Barat yang sulit ditempuh, minimnya logistik,
                 (Pepera) mengenai                 dan yang paling penting adalah edukasi yang minim mengenai apa itu
                 status dari wilayah               referendum. Hal ini membuat pemerintah Indonesia menggunakan
                            Irian Barat.           sistem perwakilan, dimana referendum ini hanya diwakilkan oleh
                                                   seorang kepala (pemimpin lokal) yang membawahi suara-suara lain
                                                         Proses dari Pepera ini sendiri didasarkan atas kesepahaman
                                                   yang sudah dituangkan dalam Perjanjian New York beberapa tahun
                                                   sebelumnya, adapun tahapan-tahapan tersebut yaitu:
                                                         •   Tahap Pertama, tanggal 24 Maret 1969 mengadakan sebuah
                                                             konsultasi dengan dewan Kabupaten di Jayapura tentang
                                                             tatacara pelaksanaan Pepera.
                                                         •   Tahap Kedua, memilih anggota Dewan Musyawarah Pepera
                                                             yang akan selesai masa tugasnya pada bulan Juni 1969.
                                                             Dalam proses ini terpilihlah sekitar 1.026 (983 laki-laki dan
                                                             43 wanita) anggota dari 8 kabupaten yangada di Irian Barat.
                                                         •   Tahap Ketiga, pelaksanaan Pepera yang diadakan pada tiap
                                                             kabupaten pada tanggal 14 Juli 1969 di Merauke dan berakhir
                                                             pada tanggal 4 Agustus di Jayapura.





                           SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   105
                             REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         Bab II.indd   105                                                                                          11/21/19   20:56
   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118