Page 14 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 14

P E N D A H U LU A N



                                                   4 Tahun 1966 yang menyatakan bahwa sebelum terbentuknya Majelis
                                                   Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang dipilih oleh rakyat, maka MPRS
                                                   menjalankan tugas dan wewenangnya sesuai dengan UUD 1945 sampai
                                                   MPR hasil pemilu terbentuk. Kedudukan presiden tidak terkecuali juga
                                                   dikembalikan sesuai dengan UUD 1945, yakni di bawah MPRS, bukan
                                                   sebaliknya.
                                                         Pada 20 Juni-5 Juli 1966 di Istora Senayan, Jakarta, diadakan
                                                   Sidang Umum IV MPRS di Jakarta. Sidang yang merupakan langkah
                                                   konstitusional untuk mengoreksi  pemerintahan Orde Lama ini
                                                   menghasilkan beberapa ketetapan MPRS yang makin memperkuat
                                                   tindakan-tindakan pengemban Supersemar dan, sebaliknya, makin
                                                   memperlemah kedudukan Presiden Sukarno, di antaranya:
                                                         a.  Ketetapan MPRS No. IX/MPRS/1966 tentang Pengesahan
                                                            dan Pengukuhan Supersemar.
                                                         b.  Ketetapan MPRS No. X/MPRS/1966 mengatur Kedudukan
                                                            Lembaga-Lembaga Negara Tingkat Pusat dan Daerah.
                                                         c.  Ketetapan MPRS No. XII/MPRS/1966 tentang Kebijaksanaan
                                                            Politik Luar Negeri RI Bebas Aktif.
                                                         d.  Ketetapan MPRS No. XIII/MPRS/1966 tentang Pembentukan
                                                            Kabinet Ampera.
                                                         e.  Ketetapan MPRS No. XIX/MPRS/1966 tentang Peninjauan

                                 Dengan                     Kembali Tap MPRS yang Bertentangan dengan UUD 1945.
                  berakhirnya Sidang                     f.   Ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966 tentang Sumber
                      Umum IV MPRS,                         Tertib Hukum RI dan Tata Urutan Perundang-undangan di
                                                            Indonesia.
                      berarti landasan                   g.  Ketetapan MPRS No. XXV/MPRS/1966 tentang Pembubaran
                       awal Orde Baru                       PKI dan Pernyataan PKI dan Ormas-Ormasnya sebagai
                 berhasil ditegakkan.                       Organisasi Terlarang di Indonesia.



                                                         Dengan berakhirnya Sidang Umum IV MPRS, berarti landasan
                                                   awal Orde Baru berhasil ditegakkan. Demikian pula dua dari tiga
                                                   tuntutan rakyat (Tritura) telah dipenuhi, yaitu pembubaran PKI dan
                                                   pembersihan kabinet dari unsur-unsur PKI. Sementara itu, tuntutan
                                                   ketiga, yaitu penurunan harga yang berarti perbaikan bidang ekonomi
                                                   belum diwujudkan. Hal itu terjadi karena syarat mewujudkannya
                                                   perlu dilakukan dengan pembangunan secara terus-menerus dan
                                                   membutuhkan waktu yang cukup lama. Pelaksanaan pembangunan
                                                   agar lancar dan mencapai hasil maksimal memerlukan stabilitas
                                                   nasional.





                           SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   5
                             REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         Bab I.indd   5                                                                                             11/21/19   17:50
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19