Page 17 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 17

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN




                                                               Orde Baru. Ialah, tatanan kehidupan rakyat, bangsa
                                                               dan  negara  yang kita  letakkan kembali   pada
                                                               pelaksanaan  kemurnian  Pancasila  dan  UUD  1945.
                                                               Sejarah  lahirnya Orde Baru ini harus kita camkan
                                                               sedalam-dalamnya dalam lubuk hati dan kesadaran
                                                               kita semua tanpa kecuali.”
                                                                                      7

                                                         Sejak permulaan pemerintahan Orde Baru pada 1966, terjadi
                                                   pergeseran  pusat perhatian  dari  masalah  pembinaan  bangsa ke
                                                   masalah pembangunan ekonomi. Politik bukan lagi sebagai panglima,
                                                   sebagaimana terjadi pada masa Orde Lama. Yang terjadi kini adalah
                                                   sebaliknya, ekonomi yang menjadi panglima. Perekonomian Indonesia
                                                   waktu itu memang tidak menunjukkan adanya perkembangan, tingkat
                                                   produktivitas  dan  pertumbuhan pada berbagai sektor ekonomi sama
                                                   sekali tidak ada, dan kebutuhan-kebutuhan konsumsi masyarakat juga
                                                   tidak bisa dipenuhi. Sementara itu, jumlah utang luar negeri meningkat
                                                   hingga mencapai sebesar 2,36 miliar dollar AS, demikian juga dengan
                                                   inflasi. Mungkin keadaan perekonomian Indonesia yang  buruk  itu
                                                   dapat  digambarkan dari  hasil  kajian  Panglaykim dan Arndt, yang
                   Parahnya keadaan                menyimpulkan bahwa apabila Indonesia memenuhi semua kewajiban

                  ekonomi Indonesia                utang  luar negeri, konsekuensinya tidak ada lagi  devisa yang  tersisa
                 di masa Orde Lama                 untuk membiayai anggaran pembangunan rutin yang dibutuhkan. Pada
                  itu bisa dilihat pula            1965, tingkat inflasi naik mencapai 550%, bahkan tahun 1966 menjadi
                    pada pendapatan                650%. Era 1950-an anggaran belanja negara mengalami defisit 10%
                       per kapita yang             sampai 30% dari total penerimaan dan naik di tahun 1960-an menjadi
                      menurun sekitar              lebih dari 100%.
                                                                  8
                    3,7% antara tahun                    Parahnya keadaan ekonomi Indonesia di masa Orde Lama itu
                        1961 dan 1965.             bisa dilihat pula pada pendapatan per kapita yang menurun sekitar
                                                   3,7% antara tahun 1961 dan  1965.  Kalau  pendapatan per  kapita  itu
                                                   diukur dengan dollar AS, nilai rupiah terhadap dolar AS merosot dari
                                                   Rp 186,67,- per dolar AS pada tahun 1961 menjadi Rp 14.083,- per dolar
                                                   AS tahun 1965.  Persoalan ekonomi yang dihadapi Indonesia itu adalah
                                                                9
                                                   akibat dari polarisasi masyarakat yang begitu jauh yang mengakibatkan
                                                   hubungan-hubungan politik menjadi disosiatif, serta berlebihannya
                                                   kekuasaan politik mencampuri sektor ekonomi, sehingga manajemen


                                                   7    Departemen  Pertanian,  Presiden  Soeharto  dan  Pembangunan  Pertanian  (Jakarta: PT.  Citra
                                                      Media Persada, 1994), hlm. 6.
                                                   8    Hal Hill,  Transformasi  Ekonomi Indonesia Sejak 1966: Sebuah Studi Kritis dan Komprehensif
                                                      (Yogyakarta: Tiara Wacana, 1996), hlm. 2-3.
                                                   9    Radius Prawiro, Pergulatan  Indonesia Membangun Ekonomi: Pragmatisme  dan Aksi (Jakarta: Elex
                                                      Media Komputindo, 1998), hlm. 11.



                                       dpr.go.id   8





         Bab I.indd   8                                                                                             11/21/19   17:50
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22