Page 22 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 22

P E N D A H U LU A N



                                                            Golkar, dan meletakkan orang-orangnya sendiri dalam
                                                            posisi-posisi kepemimpinan organisasi tersebut. Keputusan
                                                            untuk memasuki Sekber Golkar dipermudah dengan adanya
                                                            kesepakatan yang dicapai dengan parta-partai politik tentang
                                                            penundaan pemilu sampai 1971.
                                                                 Proses perubahan yang rumit dalam Sekber Golkar
                                                            berlangsung antara tahun 1969-1971. Organisasi sudah
                                                            terkoordinasikan secara baik dan memiliki gagasan yang
                                                            lebih jelas tentang tujuaannya adalah pembangunan. Yang
                                                            paling penting adalah memiliki peminpin yang memiliki tekad
                                                            dan didudkung oleh aparat birokratis. Hasilnya reorganisasi
                                                            tersebut adalah kemenangan pemilu 1971 dengan rincian
                                                            sebagai berikut: Golkar 62,8% dan 227 dari 351 kursi DPR,
                                                            NU 18,6% dengan 58 kursi, Parmusi 9,3 % dengan 24 kursi,
                                                            dan PNI 6,9% dengan 20 kursi.


                         Tujuan pokok                    2. Mendorong penciptaan semacam perwakilan kepentingan
                          korporatisasi                     korporatis
                         adalah untuk                            Tujuan pokok korporatisasi adalah untuk mengendalikan
                      mengendalikan                         perwakilan kepentingan kelompok sedemikian rupa untuk
                            perwakilan                      mencegah menimbulkan konflik sosial atau mengancam
                          kepentingan                       kekuasaan pemerintah. Selain itu, juga untuk melengkapi
                              kelompok                      strategi pemerintah dalam mengendalikan birokrasi dan
                     sedemikian rupa                        menghilangkan pengaruh partai-partai politik di dalamnya,
                    untuk mencegah                          maka sasaran utamanya adalah korporatisasi selama Orde

                        menimbulkan                         Baru adalah perkumpulan yang mewakili pegawai negeri.
                   konflik sosial atau                      Dengan dukungan peraturan pemerintah, perkumpulan ini
                          mengancam                         mengembangkan monopoli dalam perwakilan kepentingan
                             kekuasaan                      korps pamong praja yang besar.  Organisasi yang disebut
                                                            Korpri (Korps Pegawai RI) merupakan satu-satunya
                           pemerintah                       perkumpulan yang direstui pemerintah untuk pegawai negeri

                                                            yang keanggotaannya bersifat wajib. Sasaran lainnya adalah
                                                            organsasi buruh, bisnis, dan juga yang menjangkau banyak
                                                            bidang kehidupan.


                                                         3. Menyederhanakan partai politik melalui pengelompokan
                                                                 Strategi terakhir adalah pengendalian kepartaian di
                                                            Indonesia. Langkah pertama ke arah penyerdanaan partai
                                                            politik dengan Ketetapan No. 22/ 1966 tentang pengaturan





                           SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   13
                             REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         Bab I.indd   13                                                                                            11/21/19   17:50
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27