Page 153 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 153

MENGU ATNYA  PENGARUH ORDE B ARU
                                                                                               DI DPR (19 71 - 19 77)



                                                   pemerintah, pimpinan Komisi II dan unsur Fraksi dalam Komisi II.
                                                   Dalam pembahasan pada pembicaraan tingkat III/rapat kerja telah
                                                   dihasilkan beberapa perubahan antara lain :
                                                         1).  Judul yang semula berbunyi RUU tentang Kepegawaian
                                                            diubah menjadi RUU tentang Pokok-pokok Kepegawaian.
                                                         2).  Adanya penambahan ayat pada beberapa pasal dan ada
                                                            penambahan pasal-pasal baru baik yang merupakan
                                                            perubahan nomor pasal karena berasal dari pasal yang sudah
                                                            ada maupun merupakan pasal yang sama sekali baru.
                                                         3).  Tambahan pada konsiderans, penjelasan umum maupun
                                                            penjelasan pasal demi pasal, antara lain pasal 7, 8, 18 ayat 15).
                                                            23, 27, 28, 29 dan 35 lama yang disempurnakan menjadi 38
                                                            (baru).
                                                         4).  Selain itu juga ada penghapusan pasal, yaitu penghapusan
                                                            pasal 37 (lama).

                                                         Dengan beberapa perubahan tersebut, baik yang ‘bersifat
                                                   redaksionil maupun yang bersifat prinsipil, akhirnya DPR dapat
                                                   menyetujui RUU tentang Pokok-pokok Kepegawaian untuk disahkan
                                                   rnenjadi Undang·undang, sebagai pengganti dari UU No. 18 tahun 1961
                                                   tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kepegawaian beserta beberapa
                                                   peraturan perundangan lainnya yang berhubungan dengan itu, karena
                                                   dianggap sudah tidak sesuai lagi.
                                                         Pemerintah dalam hal ini Menpan. Dr. J.B. Sumarlin dalam
                                                   sambutannya atas disetujuinya RUU tersebut oleh DPR, antara lain
                                                   mengemukakan sebagai berikut :
                                                         “Dengan disahkannya Rancangan Undang-undang tentang
                                                   Pokok-pokok Kepegawaian ini, maka keinginan Pemerintah dan
                                                   Rakyat untuk meletakan landasan yang kokoh dan mantap bagi
                                                   pembinaan Pegawai Negeri, telah terlaksana, sehingga memungkinkan
                                                   pembangunan dan pembinaan aparatur Negara sebagai Abdi
                                                   Masyarakat yang memiliki ciri-ciri antara lain:
                                                        (1)   penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila, Undang-
                                                            Undang Dasar 1945, Negara dan Pemerintah;
                                                        (2)  berdisiplin, berdaya guna, berhasil guna dan bermutu tinggi;
                                                        (3)  berwibawa, penuh pengabdian pada tugas serta sadar
                                                            akan tanggungjawabnya untuk menyelenggarakan tugas
                                                            pemerintahan dan pembangunan.







                           SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   147
                             REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         Bab III.indd   147                                                                                         11/21/19   18:10
   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158