Page 251 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 251

PER AN DPR D AN MUNCULNYA  KRITIK
                                                                                TERHAD AP  ORDE B ARU 19 77 - 1982



                                                   dapat memenuhi haluan dan putusan MPRS sebagaimana layaknya
                                                   kewajiban seorang Mandataris terhadap MPRS.
                                                           Suatu sidang istimewa MPR dapat diadakan apabila diminta
                                                   oleh DPR, jika Presiden nyata-nyata telah melanggar haluan negara
                                                   seperti tersebut di atas, atau apabila Presiden dan/atau Wakil Presiden
                                                   berhalangan tetap, maka MPR harus memilih penggantinya.
                                                           Untuk menilai tindakan Presiden dalam pelaksanaan haluan
                                                   negara, maka DPR mempunyai kewenangan-kewenangan sebagai
                                                   berikut:
                                                         1.  Apabila DPR menganggap Presiden sungguh-sungguh
                                                            melanggar  haluan  negara,  maka  DPR menyampaikan
                                                            memorandum untuk mengingatkan Presiden (pasal 7 ayat
                                                            (2) Tap No. III/MPR/1978).
                                                         2.  Apabila dalam waktu 3 bulan Presiden tidak memperhatikan
                                                            memorandum DPR tersebut, maka DPR menyampaikan
                                                            memorandum yang kedua {(pasal 7 ayat (3))}.
                                                         3.  Apabila dalam waktu satu bulan memorandum yang kedua
                                                            tersebut tidak diindahkan oleh Presiden, maka DPR dapat
                                                            meminta Majelis mengadakan Sidang Istimewa untuk
                                                            meminta pertanggungjawaban Presiden.


                                                           Dengan demikian walaupun DPR secara langsung tidak dapat
                                                   memberhentikan Presiden, akan tetapi DPR dapat meminta kepada
                                                   MPR untuk mengadakan sidang istimewa untuk menilai Presiden dalam
                                                   menjalankan haluan negara dan apabila Presiden sungguh-sungguh
                                                   telah melanggar haluan negara maka MPR-lah yang memberhentikan
                                                   Presiden.
                                                           Agar lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam menjalankan
                  Agar lebih berdaya               tugas dan fungsi dari DPR dan MPR, maka jabatan pimpinan MPR
                   guna dan berhasil               dirangkap oleh pimpinan DPR, kecuali Wakil Ketua MPR dari fraksi
                           guna dalam              Utusan Daerah yang dipilih sendiri.
                  menjalankan tugas                        Dasar hukum perangkapan jabatan pimpinan MPR dan DPR

                 dan fungsi dari DPR               adalah yang diatur dalam pasal 27 dan 28 Tap MPR No. I/MPR/1983
                      dan MPR, maka                tentang Peraturan Tata Tertib Majelis Permusyawaratan Rakyat.
                    jabatan pimpinan               Pasal 27 : Anggota yang menjabat pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat
                MPR dirangkap oleh                          dipilih untuk menjabat pimpinan majelis tersebut dengan
                       pimpinan DPR.                        komposisi yang sama.
                                                   Pasal 28: Komposisi pimpinan Majelis tersebut di atas ditambah dengan
                                                            seorang wakil ketua yang dipilih dari unsur Utusan Daerah.





                           SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   247
                             REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         Bab IV.indd   247                                                                                          11/21/19   18:13
   246   247   248   249   250   251   252   253   254   255   256