Page 34 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 34
P E N D A H U LU A N
APBN sesuai dengan pasal 23 ayat 1 UUD 1945 beserta penjelasannya;
(2) bersama-sama dengan pemerintah membentuk UU sesuai dengan
pasal 5 ayat 1, pasal 20, pasal 21 ayat 1 dan pasal 22 UUD 1945 beserta
penjelasannya, dan (3) melakukan pengawasan atas tindakan-tindakan
pemerintah sesuai dengan UUD 1945 dan penjelasannya, khususnya
penjelasan bab 7.
Pada praktiknya, kekuasaan presiden yang luas dan sebagian
besar tak terkontrol itu digunakan oleh Soeharto sebagai landasan
hukum untuk memilih orang pilihannya untuk menduduki posisi
strategis. Tak heran, kalau ia berhasil mengendalikan birokrasi, militer,
lembaga legislatif, dan yudikatif sekaligus. Bukan hanya itu, karena
tidak adanya pembatasan masa jabatan presiden di dalam konstitusi
itu, Soeharto bahkan dapat dipilih sampai enam kali berturut-turut
...dalam kaitannya sebagai Presiden Republik Indonesia (1971-1998).
dengan Kendati segala pengambil kebijakan di pemerintahan Orde Baru
penanganan ditentukan di dalam birokrasi daripada oleh UU, pemilihan-pemilihan,
inflasi di sekitar atau parlemen, kebijakan ekonominya yang dikemas dalam program
Pelita (pembangunan lima tahun) mampu melakukan pemulihan
tahun 1966- (recovery) ekonomi secara luar biasa cepatnya. Yang pertama-tama
1968, Indonesia terwujud adalah tajamnya penurunan inflasi dan mulai meningkatnya
memperoleh pertumbuhan ekonomi. Dalam kaitannya dengan penanganan
31
julukan sebagai inflasi di sekitar tahun 1966-1968, Indonesia memperoleh julukan
salah satu negara sebagai salah satu negara pengendali inflasi paling efektif di abad
pengendali inflasi ke-20, menyusul berhasil ditekannya angka inflasi dari 650% hingga
paling efektif di menjadi 12% saja. Setelah lebih dari satu dasawarsa melaksanakan
32
abad ke-20... pembangunan ekonomi, Indonesia kemudian dikategorikan sebagai
salah satu kisah sukses dari sejumlah negara Asia dalam pertumbuhan
ekonominya.
.
1.6. Akhir Orde Baru
Pada kurun waktu 1976-1988 dapat dikatakan menjadi masa-masa
keemasan Orde Baru. Berbagai program yang diciptakannya mengalami
kesuksesan. Program Keluarga Berencana dijalankan untuk menekan
pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi. Tingkat pertumbuhan
penduduk dapat ditekan hingga 1,97% pada 1980-an. Swasembada
pangan dan pendidikan juga menjadi perhatian rezim Orde Baru.
31 Radius Prawiro, Pergulatan Indonesia Membangun Ekonomi; Pragmatisme dan Aksi, hlm. 33-35.
32 Hall Hill, Transformasi Ekonomi Indonesia Sejak 1966; Sebuah Studi Kritis dan Komprehensif
(Yogyakarta: Tiara Wacana, 1996), hlm. 4.
SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 25
REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
Bab I.indd 25 11/21/19 17:50