Page 39 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 39
SEJ AR AH D AN PER ANAN DPR-GR 1967 - 19 71
Bisa dikatakan, langkah awal dari sikap resistensi DPR pada
awal kejatuhan Rezim Presiden Soekarno dimulai pasca Peristiwa
30 September 1965. Peristiwa ini sediri sejatinya merupakan sebuah
usaha yang sering dianggap sebagai kudeta yang dialamatkan kepada
Presiden Soekarno. Sayangnya kudeta ini memakan korban dengan
terbunuhnya beberapa pucuk pimpinan angkatan darat dan seorang
perwira menengah yang tewas dan mayatnya ditemukan di Lubang
Buaya beberapa hari kemudian. Partai Komunis Indonesia (PKI) yang
pada masa itu cukup dominan di DPR, dianggap bertanggung jawab
atas peristiwa ini. Bisa disimpulkan pula bahwa, kecederungan anggota
DPR yang patuh pada Presiden hanya mereka yang berasal dari faksi
komunis dan cenderung mematuhi perintah-perintah presiden yang
cukup kontroversial pada masa Demokrasi Parlementer. Peristiwa yang
terjadi di tahun 1965 ini nantinya juga akan berdampak buruk pada
tatanan sosial masyarakat Indonesia dan hampir setiap orang dan pihak
yang terlibat pada gerakan dan partai komunis ini akan ditangkap dan
dihukup oleh pemerintah, termasuk mereka yang duduk di Parlemen
atau DPR mewakili faksi komunis.
37
2.2. Peta Kekuatan Politik dan
Keanggotaan di DPR-GR Pasca G30S.
Keadaan politik yang tidak stabil pasca peristiwa 1965 juga
berdampak pada keadaan parlemen di Indonesia yang juga mengalami
kekacauan. Jika dalam susunan kabinet pasca peristiwa tersebut
Keadaan politik terdapat perombakan total dan penggantian beberapa menteri yang
yang tidak stabil dianggap terlibat, hal ini juga terjadi pada perubahan susunan dan
pasca peristiwa anggota DPR yang dianggap juga berafiliasi pada PKI. Disamping itu
1965 juga kebanyakan anggota DPR yang dianggap berafiliasi ke PKI tersebut
berdampak pada juga telah kabur karena diburu oleh pihak tentara. Kekosongan
keadaan parlemen inilah yang kemudian harus diisi dengan adanya revisi baru dari peta
di Indonesia yang kekuatan politik di DPR, mengingat pada masa sebelumnya PKI juga
juga mengalami punya kekuatan yang cukup dominan di parlemen sebelum peristiwa
kekacauan. G30S dan juga kedekatan beberapa elit politik partai tersebut dengan
Presiden Soekarno semakin mengindikasi kekuatan partai ini baik di
parlemen sendiri maupun diluarnya. Maka dari itu kehilangan peta
37 Selain PKI pihak lain yang dianggap memiliki hubungan dan dianggap bertanggung jawab atas
peristiwa ini adalah beberapa pihak dalam tubuh angkatan militer Indonesia terutama dari
satuan pasukan Cakrabirawa dan Angkatan Udara. Setelah peristiwa ini beberapa perwira
teras dari kedua satuan tersebut juga diadili seperti Letkol. Untung dan Marsekal Omar Dhani.
Lihat. Sumber MC. Ricklefs. 2005. Sejarah Indonesia Modern 1200-2004. Jakarta: Serambi. Hal:
552- 568.
SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 31
REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
Bab II.indd 31 11/21/19 20:56