Page 35 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 35

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN




                                                   Swasembada dilakukan dengan peningkatan produksi beras. Jikalau
                                                   pada 1969 Indonesia hanya dapat memproduksi beras sebanyak 12,2
                                                   juta ton, pada tahun 1984 Indonesia sudah dapat menghasilkan 25,8
                                                   juta ton beras. Pendidikan semakin ditingkatkan dengan membangun
                                                   100.000 sekolah di daerah pedalaman dan memperkerjakan 500.000
                                                   guru. Hal tersebut menjadikan angka melek huruf semakin meningkat
                                                   yakni 80,4% bagi laki-laki dan 63,6% bagi perempuan pada 1980. Tak
                                                   mengherankan jika dia mendapat gelar sebagai “Bapak Pembangunan”
                                                   pada Sidang Umum MPR tahun 1983. Bahkan, pada awal tahun 1990-an
                                                   keberhasilan dalam memacu pertumbuhan ekonomi  yang  tinggi, rata-
                                                   rata 7%, menjadikan  Indonesia diklasifikasikan  di antara kelompok
                                                   negara berkembang yang segera akan menjadi negara industri baru
                                                   (newly industrialized country), mengikuti  jejak  negara-negara  di  Asia
                                                   lainnya, seperti Taiwan, Korea Selatan, Singapura, dan Hongkong. 33
                                                         Namun, tiga puluh tahun kemudian kelangsungan pertumbuhan
                                                   ekonomi Indonesia  itu  mulai  mengalami krisis  dan  stagnasi  dan
                                                   bahkan menuju ke kebangkrutan. Letupan awalnya adalah terjadinya
                                                   depresiasi, menurunnya kurs  rupiah  atas  mata  uang  asing.  Jadi,
                                                   permasalahan pertamanya bersangkut-paut dengan krisis moneter.
                                                   Tetapi, krisis keuangan ini tidak bisa direm, sepertinya meluncur bebas

                 Namun,  tiga  puluh               dan  kemudian meluas  ke  berbagai  sektor  ekonomi lain,  seperti
                     tahun  kemudian               sektor industri, jasa, dan pertanian di perdesaan. Dalam waktu yang
                         kelangsungan              tidak lama  bidang politik pun  terkena imbasannya, yang berujung
                         pertumbuhan               pada “dijatuhkannya” Presiden Soeharto sebagai penguasa tertinggi
                                ekonomi            rezim Orde Baru oleh kelompok-kelompok masyarakat pro-demokrasi
                                                   yang dimotori golongan mahasiswa/i pada 21 Mei 1998. Sejak saat itu
                  Indonesia itu mulai              hingga kini, di Indonesia berlaku tatana politik baru yang bernama
                     mengalami krisis              Orde Reformasi.

                     dan stagnasi dan                    Kondisi ini menjadikan praktik presidensialisme ala Orde Baru
                   bahkan menuju ke                sebagai sosok hyperpresident yang memungkinkan praktik korupsi,
                         kebangkrutan.             kolusi, dan nepotisme (KKN) merajalela. Hal ini tidak jarang membuat
                                                   terjadinya usaha perlawanan dan kericuhan kembali dari beberapa
                                                   kalangan.











                                                   33   Ibid., hlm. 5.




                                       dpr.go.id   26





         Bab I.indd   26                                                                                            11/21/19   17:50
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40