Page 43 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 43

SEJ AR AH D AN PER ANAN DPR-GR 1967 - 19 71



                                                   militer ini disamakan dengan posisi staf Angkatan Darat. 45
                                                         Lewat serangkaian pengesahan  legitimasi dari  pemerintah
                                                   ketika itu, Kopkamtib yang dikomandoi oleh Soeharto mengambil
                                                   langkah-langkah yang konkrit dalam bidang keamanan, seperti mulai
                                                   menangkap orang-orang yang terindikasi terlibat dalam G30S. Tujuan
                                                   utamanya seperti yang tercantum dari surat keputusan yang telah
                                                   disinggung diatas adalah mengembalikan wibawa pemerintah terutama
                                                   Presiden Soekarno di mata rakyat. Disamping itu Kopkamtib agaknya
                                                   dibebaskan untuk melakukan serangkaian operasi militer baik di
                                                   tingkat pusat maupun ke daerah. Hal-hal ini pada dasarnya merupakan
                                                   kuasa yang biasa dilakukan oleh sebuah badan komando militer.
                                                         Namun diluar kuasa tersebut, badan ini meluaskan kewenangan
                                                   dibidang politik. Soeharto merasa perlu untuk menangkap menteri-
                               Selain itu          menteri dari PKI atau yang terindikasi memiliki hubungan dengan

                      Kopkamtib juga               komunisme. Setidaknya ada sekitar 15 menteri yang diciduk kemudian
                      mencari sasaran              dihadapkan pada Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmilub). Para
                          mereka yang              menteri yang ditangkap ini juga termasuk Waperdam I Dr. Subandrio
                       terduga terlibat            dan Waperdam III Dr. Chairul Saleh. Penangkapan tokoh-tokoh sekelas
                    dalam G30S pada                menteri ini mengindikasikan kuatnya posisi Kopkamtib dan Soeharto
                                                   sebagai nahkodanya. Disamping itu untuk tingkat daerah Soeharto
                   anggota parlemen                mengeluarkan Surat Keputusan No.1/KOPKAM/12/1965 Tanggal
                              atau DPR.            21 Desember 1965 yang berisi mengenai kewenangan dan hak para

                                                   pemimpin militer daerah untuk menetapkan siapa saja yang terlibat
                                                   dalam G30S.
                                                         Selain itu Kopkamtib juga mencari sasaran mereka yang terduga
                                                   terlibat dalam G30S pada anggota parlemen atau DPR. Soeharto
                                                   kemudian menjelaskan bahwa tindakan yang dilakukan dilingkungan
                                                   parlemen yang didalamnya termasuk DPRD, DPR, dan MPR adalah
                                                   sebuah bentuk redressing (penggantian) dan refreshing (penyegaran)
                                                   terutama dari unsur komunis. Dalam kaitan ini fraksi yang disasar
                                                   tentu saja adalah yang berasal dari PKI sendiri ataupun unsur dalam
                                                   parlemen yang berhubungan dengan itu. Semua anggota parlemen
                                                   yang menjadi anggota PKI atau yang berhubungan dengan itu dipecat
                                                   dari kedudukannya sebagai wakil rakyat untuk kemudian dihadapkan
                                                   di Mahmilub. Salah satu penangkapan tokoh PKI dari parlemen yang
                                                   terkenal adalah Nyono yang kemudian di vonis mati pada Mahmilub.



                                                   45   Lihat Surat Keputusan Koti No. 162/KOTI/1965 Tanggal 12 November 1965 mengenai bentuk
                                                      dari organisasi Kopkamtib, dan Surat Keputusan KOTI No. 179/ KOTI/1965 Tanggal 6 Desember
                                                      1965 mengenai penjelasan lebih rinci mengenai bentuk dalam organisasi Kopkamtib.




                           SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   35
                             REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         Bab II.indd   35                                                                                           11/21/19   20:56
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48