Page 379 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 379

DEWAN PER WAKILAN R AKYAT
                                                                       REPUBLIK  INDONE SIA  PERIODE 1982- 1987



                                                   jangka panjang. Untuk itu, pemerintah telah dan mengesahkan UU
                                                   Pertahanan dan Keamanan pada 1982 dan lima RUU politik pada 1984.
                                                   UU Pertahanan ini memposisikan ABRI sebagai pemain utama dalam
                                                   bidang pertahanan keamanan dan social politik tanpa batas waktu.
                                                         Sedangkan, lima RUU di bidang politik pada 23 Juni 1984 Preseiden
                                                   Soeharto menunjuk Menteri Dalam Negeri Soepardjo Rustam untuk
                                                   membacakan lima RUU itu. Dalam pidatonya, ia menegaskan bahwa
                                                   diajukannya kelima RUU itu adalah untuk menaksanakan “demokrasi
                                                   Pancasila”. Jadi, ini sangat penting dalam kehidupan politik bangsa
                                                   dan kelangsungannya. Dia menunjuk pada 1978 dan 1983 MPR telah
                                                   menetapkan Pancasila sebagai satu-satunya asas bagi seluruh kekuatan
                                                   social politik. Keputusan itu harus dilaksanakan untuk pembangunan
                                                   politik yang lebih stabil di Indonesia.Lima RUU ini secara substansial
                                                   pokok-pokok pikiran pemerintah antara lain bahwa UU ini bertujuan
                                                   untuk:
                        Jadi, ini sangat                 1.  Pemantapan dan pengamalan Pancasila dalam kehidupan

                        penting dalam                       politik dan kemasyarakatan kita;
                     kehidupan politik                   2.  Pembangunan dan pendidikan politik adalah penting bagi
                            bangsa dan                      warga negara sehingga mereka mengetahui akan kewajiban
                    kelangsungannya.                        dan haknya;
                 Dia menunjuk pada                       3.  Pelaksanaan pemilihan umum sebagai sarana demokrasi
                  1978 dan 1983 MPR                         Pancasila setiap lima tahun sekali dengan asas langsung,
                   telah menetapkan                         umum,  bebas,  dan  rahasia  yang  diselenggarakan  oleh
                    Pancasila sebagai                       Presiden selaku pemegang mandate dari MPR;
                          satu-satunya                   4.  Pancasila sebagai satu-satunya asas dalam dasar organisasi

                     asas bagi seluruh                      politik dan organisasi masyarakat; dan
                       kekuatan social                   5.  Referendum sebagai jalan keluar bagi revisi UUD 1945.
                                   politik.
                                                         Sebenarnya, dalam ketiga pemilu pertama Orde Baru (1971,
                                                   1977, dan 1982), Golkar telah keluar sebagai pemenang lebih adri 60%
                                                   suara. Jika dikaji, kesuksesan Golkar ini selain berkat dukungan kuat
                                                   dari kelompok birokrat dan militer juga terkait dengan pengaturan
                                                   pemerintah atas UU Pemilu dan UU system kepartaian serta peraturan
                                                   dan pelaksanaannya yang menguntungkan Golkar dan manipulasi ….
                                                         Pembahasan lima RUU itu berlangsung di DPR pada Agustus
                                                   1984. Namun, pembahasannya dan persetujuannya memakan waktu
                                                   cukup  lama  karena  terjadi  perdebatan  danoposisi,  baik  di  dalam
                                                   maupun di luar gedung DPR. Barulah, pada awal 1985 RUU itu akhirnya
                                                   dapat disahkan. Pansus untuk RUU itu diketuai oleh Soehardiman,





                           SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   377
                             REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         Bab V.indd   377                                                                                           11/21/19   18:19
   374   375   376   377   378   379   380   381   382   383   384