Page 528 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 528

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN



                                                         Berkaitan dengan Fungsi Legislasi ini, telah diinventarisir oleh
                                                   Komisi-komisi Dewan mengenai kebutuhan perundang-undangan
                                                   yang perlu dilahirkan oleh Republik Indonesia, baik undang-undang
                                                   yang baru maupun perubahan terhadap undang-undang lama yang
                                                   sudah tidak sesuai lagi. Inventarisasi yang dilakukan Komisi-komisi
                                                   Dewan terhadap perundang-undangan yang perlu dihasilkan dalam
                                                   Repelita IV l.k. 70 – 75 buah. Namun demikian target tersebut tidak
                                                   dapat terpenuhi.
                                                         Sebagai gambaran untuk DPR Periode 1992 – 1997 baru dapat
                                                   dihasilkan undang-undang sebanyak 70 buah, yaitu: 411
                                                         a.  Tahun 1993   =  7 buah
                                                         b.  Tahun 1994   =  13 buah
                                                         c.  Tahun 1995   = 17 buah
                                                         d.  Tahun 1996  = 3 buah
                                                         e.  Tahun 1997   = 30 buah
                                                         Berkaitan dengan Program Legislasi Nasional (PROLEGNAS) ini
                                                   di dalam Seminar Akbar yang diadakan oleh Badan Pembinaan Hukum
                                                   Nasional (BPHN) pada tanggal 18 s/d 21 Juli 1995 di Jakarta, Pimpinan
                                                   Dewan menghimbau Pemerintah agar dibentuk semacam “forum”
                                                   antara Dewan dan Pemerintah untuk membahas skala prioritas dari
                                                   RUU yang perlu segera diperiapkan. Keinginan terbentuknya forum ini
                                                   muncul di dalam rapat konsultasi Pimpinan Dewan dengan Pimpinan
                                                   Fraksi-fraksi.
                                                         Sampai dengan awal tahun 1996, forum yang dimaksud oleh
                                                   Pimpinan Dewan belum terbentuk, walaupun gagasan Pimpinan Dewan
                                                   ini sebetulnya dianggap secara positif oleh Menteri Kehakiman. Namun
                                                   demikian, sebagai tindak lanjutnya telah terjalin komunikasi yang
                                                   sangat positif antara kepala BPHN dan unsur Sekretariat Jenderal DPR
                                                   (diwakili Asses I Bidang Perundang-undangan) di dalam menangani

                              Keinginan            PROLEGNAS, dan Sekretariat Jenderal DPR dengan Sekretariat Kabinet,
                terbentuknya forum                 dalam upaya bersama untuk membahas prioritas-prioritas RUU yang
                                                   perlu segera dibahas.
                                                                       412
                ini muncul di dalam                       Hubungan komunikasi antar 3 lembaga ini (BPHN, Asses I Bidang
                      rapat konsultasi             Perundang-undangan, dan Wasekkab) sempat membuahkan hasil
                                                   positif dalam kerangka perencanaan perundang-undangan yang perlu
                    Pimpinan Dewan
                                                   dibahas oleh Dewan, dikaitkan dengan amsa tugas (periodisasi DPR).
                                                                                                                 413
                   dengan Pimpinan
                           Fraksi-fraksi.
                                                   411  Sekertariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Op.Cit., Dewan Perwakilan
                                                      Rakyat Republik Indonesia Periode 1992-1997.
                                                   412  Ibid.
                                                   413  Ibid.



                                       dpr.go.id   528





         Buku 4 Bab VII CETAK.indd   528                                                                           11/22/19   6:06 AM
   523   524   525   526   527   528   529   530   531   532   533