Page 570 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 570
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
F-KP ataupun DPP Golkar. “Sikap DPP Golkar kita serahkan pada
rapat besok (hari ini) bersama-sama fraksi lain. Itu jangan diartikan
DPP Golkar belum memiliki sikap,” ucap Arry. Namun, di sisi lain, ada
20 anggota F-KP yang mendesak pimpinan DPR segera mengambil
langkah mempersiapkan Sidang Istimewa MPR untuk mempersoalkan
kepemimpinan nasional. Ketua F-KP Irsyad Sudiro mengatakan,
pernyataan sikap apakah F-KP akan meminta Presiden Soeharto
mundur, seperti halnya sikap F-PP, baru ditentukan pada 19 Mei. “F-KP
secara konstitusional akan mencermati bagaimana mekanisme lengser
keprabon dan pelaksanaan Sidang Istimewa,” kata dia.
Di pihak mahasiswa, meski Harmoko membuat pernyataan
mengejutkan, mereka tetap tidak beranjak meninggalkan gedung
DPR/MPR, meski ada sebagian yang memang meninggalkan kompleks
parlemen. Akan tetapi, sebagian lain masih bertahan. Mereka tidak
percaya begitu saja pernyataan Harmoko dan tetap akan menuntut
pelaksanaan Sidang Istimewa untuk mengganti Soeharto. Aksi
memang terus berlanjut. Sebab, pada esok harinya, 19 Mei 1998, jumlah
mahasiswa yang menduduki gedung DPR/MPR semakin banyak.
7. 14. Kesepakatan DPR·RI tentang
Reformasi dan Pengunduran Diri
Presiden
Penentuan kesepakatan DPR tentang reformasi dan pengunduran
diri presiden memang dilaksanakan pada 19 Mei 1998 dalam sebuah
rapat pimpinan DPR bersama dengan pimpinan Fraksi DPR. Rapat
berlangsung lama hingga lima jam dengan diketuai oleh Ketua MPR/
Di pihak
DPR Harmoko serta dihadiri oleh Wakil Ketua MPR/DPR Abdul Gafur,
mahasiswa, meski Syarwan Hamid, Ismail Hasan Metareum, dan Fatimah Achmad.
489
Harmoko membuat Sementara, pimpinan fraksi yang hadir adalah Ketua Fraksi Karya
pernyataan Pembangunan (F-KP) DPR Irsyad Sudiro, Sekretaris F-KP DPR Syamsul
Mu’arif, Ketua Fraksi Persatuan Pembangunan (F-PP) DPR Hamzah
mengejutkan,
Haz, Wakil Ketua F-PP DPR Djufrie Asmodiredjo, Sekretaris F-PP DPR
mereka tetap Bachtiar Chamsyah, Ketua Fraksi ABRI (F-ABRI) Hari Sabarno, Ketua
tidak beranjak Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (F-PDI) DPR Budi Hardjono, dan
meninggalkan Sekretaris F-PDI DPR Markus Wauran.
Kesempatan pertama untuk menyampaikan pendapat dalam
gedung DPR/MPR,
rapat tersebut diberikan kepada F-PP. Hamzah Haz memulai dengan
489 Kompas Online, Rabu, 20 Mei 1998.
dpr.go.id 570
Buku 4 Bab VII CETAK.indd 570 11/22/19 6:07 AM