Page 103 - BUKU SEABAD RAKYAT INDONESIA BERPARLEMEN
P. 103

SEABAD RAKYAT INDONESIA
           BERPARLEMEN





                                      Republik  Indonesia  menganjurkan  kepada  Pemerintah  RIS  untuk
                                      mengadakan  perundingan  dengan  kedua  negara  bagian  itu  tentang
                                      pembentukan negara kesatuan. Anjuran itu diterima baik oleh peme-
                                      rintah, dan melakukan pendekatan kepada pemerintah kedua negara
                                      bagian tersebut. Hasilnya, kedua pemerintah negara bagian itu mengu-
                                      asakan kepada pemerintah RIS untuk mengadakan perundingan de-
                                      ngan pemerintah Republik Indonesia.


                                                           Sementara itu di parlemen RIS berkembang dua
                                                           pemikiran atau mosi terkait dengan isu pemben-
           Pengalaman                                      tukan negara kesatuan. Mosi pertama muncul
                                                           dari Soesanto Tirtoprodjo dari fraksi PNI. Dalam
           mengunjungi                                     mosinya itu, Soesanto menganjurkan agar ne-

           berbagai daerah telah                           gara-negara bagian yang bergabung ke tubuh

           membukakan suatu                                Republik  Indonesia  supaya  mempertimbang-
                                                           kan kembali keputusannya. Sebab, tindakan itu
           kenyataan bahwa                                 telah  menimbulkan  keguncangan  di  berbagai
           ada beberapa negara                             kalangan di negara-negara bagian, yang tidak
                                                           menutup  kemungkinan  terjadinya  konflik-kon-
           bagian yang ingin                               flik  di  berbagai  kalangan,  terutama  Negara

           membubarkan diri                                Indonesia Timur dan Negara Sumatera Timur.

           untuk bersatu dengan                            Pendapat  kedua  muncul  dari  Mohammad
           pemerintahan Yogya,                             Natsir dari Ketua Fraksi Masyumi. Menurut pen-
                                                           dapatnya,  yang  menjadi  pokok  permasalahan
           yaitu sebagai negara                            adalah pembentukan negara kesatuan dan bu-

           bagian Republik                                 kan penggabungan negara-negara bagian RIS
                                                           ke dalam Republik Indonesia. Karena itu yang
           Indonesia.                                      harus  dikaji  adalah  bagaimana  agar  pemben-
                                                           tukan  negara  kesatuan  itu  tidak  menimbulkan
                                                           konflik, baik di dalam masyarakat itu sendiri ma-
                                                           upun konflik di antara negara-negara bagian.


                                      Dalam  situasi  seperti  itu  Perdana  Menteri  Hatta  menugaskan
                                      Mohammad  Natsir  dan  Sri  Sultan  Hamengku  Buwono  IX  untuk  me-
                                      lakukan lobi guna menyelesaikan berbagai krisis yang terjadi di dae-
                                      rah-daerah. Pengalaman mengunjungi berbagai daerah telah membu-
                                      kakan suatu kenyataan bahwa ada beberapa negara bagian yang ingin
                                      membubarkan diri untuk bersatu dengan pemerintahan Yogya, yaitu
                                      sebagai negara bagian Republik Indonesia. Dengan kata lain, mereka
                                      mau membubarkan negara federal untuk bersatu dalam wadah Republik
                                      Indonesia, tapi tidak dengan jalan disuruh membubarkan sendiri.




           96
   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108