Page 105 - BUKU SEABAD RAKYAT INDONESIA BERPARLEMEN
P. 105

SEABAD RAKYAT INDONESIA
           BERPARLEMEN





                                      Selanjutnya  Pemerintah  RIS  bersama-sama  dengan  Pemerintah
                                      RI-Yogya pada 19 Mei 1950 membentuk “Panitia Bersama”, yang anggo-
                                      tanya 14 orang, yaitu dari pemerintah RIS tujuh orang dan dari peme-
                                      rintah RI tujuh orang pula. Baik panitia dari RIS maupun dari RI-Yogya
                                      terdiri dari dua unsur, yaitu: unsur perwakilan rakyat (DPR, Senat, dan
                                      Badan Pekerja KNIP) dan unsur pemerintah.


                                      Panitia bersama itu mendapat tugas merancang Undang-Undang Da-
                                      sar  Negara  Kesatuan.  Setelah  bekerja  dan  diadakan  perundingan  di
                                                           antara para anggota, panitia menyerahkan hasil
                                                           kerjanya kepada Pemerintah RIS dan Pemerin-
                                                           tah RI-Yogya. Dan setelah merundingkan hasil
                                                           kerja  panitia  itu,  kedua  pemerintah  menyetu-
           Pada 15 Agustus                                 jui  dengan  beberapa  perubahan  rancangan

           1950 pemerintah                                 Undang-Undang  Dasar  Sementara  Negara
           mengesahkan dan                                 Kesatuan.

           mengumumkan secara                              Baik Pemerintah RIS maupun RI-Yogya menga-

           resmi dalam Lembaran                            jukan permintaan agar DPR jangan mengguna-
                                                           kan hak amendemennya. Hal ini dimaksudkan
           Negara (Lembaran                                agar  Negara  Kesatuan  dapat  segera  terben-

           Negara No. 56 Tahun                             tuk  dan  pemerintahannya  dapat  mengadakan
                                                           ikhtiar untuk mengatasi berbagai macam kesu-
           1950), Undang-Undang                            litan dalam negeri yang sedang dihadapi kedua

           RIS No. 7 Tahun 1950                            pemerintah (RIS dan RI) waktu itu.

           tentang perubahan                               Bertolak dari persetujuan itulah pada 15 Agus-

           Konstitusi RIS menjadi                          tus 1950 pemerintah mengesahkan dan meng-
                                                           umumkan  secara  resmi  dalam  Lembaran
           Undang-Undang Dasar                             Negara  (Lembaran  Negara  No.  56  Tahun

           Sementara RI 1950.                              1950),  Undang-Undang  RIS  No.  7  Tahun  1950
                                                           tentang  perubahan  Konstitusi  RIS  menjadi
                                                           Undang-Undang Dasar Sementara RI. Pada hari
                                                           itu juga diadakan upacara khidmat dalam rapat
                                                           gabungan terakhir DPR-Senat RIS.


                                      Kemudian Presiden Soekarno membacakan “Piagam Pernyataan Ter-
                                      bentuknya  Negara  Kesatuan  Republik  Indonesia”,  yang  isinya  antara
                                      lain:









           98
   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110