Page 106 - BUKU SEABAD RAKYAT INDONESIA BERPARLEMEN
P. 106
UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA
(1950-1960)
“Dengan ini kami beritahukan kepada rapat gabungan Dewan
Perwakilan Rakyat dan Senat Republik Indonesia Serikat,
bahwa rencana undang-undang untuk mengubah Konstitusi
Sementara Republik Indonesia Serikat, menjadi Undang-
Undang Dasar Sementara Republik Indonesia, yang disusun
oleh pemerintah dengan persetujuan pemerintah-pemerintah
daerah bahagian Republik Indonesia Serikat, telah diterima
baik oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat Republik
Indonesia Serikat dalam rapat-rapatnya pada 14 Agustus 1950.
Pada hari ini, tanggal 15 Agustus 1950, naskah undang-
undang tersebut telah kami tanda tangani dan ditandatangani
serta oleh Perdana Menteri dan Menteri Kehakiman Republik
Indonesia Serikat serta diumumkan oleh Menteri Kehakiman.
Berdasarkan proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal
17 Agustus 1945, maka kami atas nama Rakyat pada tingkat
perjuangan kemerdekaan sekarang ini menyatakan sebagai
perubahan dalam negeri terbentuknya Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang meliputi Tanah Air segenap bangsa
Indonesia.”
Kemudian pada 15 Agustus 1950 secara resmi DPR dan Senat RIS
maupun Badan Pekerja RI-Yogya ditutup alias habis riwayatnya. Pada
hari berikutnya, yakni 16 Agustus 1950, semua ketua, wakil ketua, dan
anggota dari badan-badan legislatif, beserta ketua, wakil ketua, dan
anggota Dewan Pertimbangan Agung Republik Indonesia-Yogya,
masuk menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Pada hari itu juga mereka resmi dilantik oleh
Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno.
Pada upacara 17 Agustus 1950, dalam pidato kenegaraan sekali lagi
Presiden Soekarno membacakan tentang pembubaran Republik
Indonesia Serikat dan kembali ke bentuk Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).
dpr.go.id 99