Page 192 - BUKU SEABAD RAKYAT INDONESIA BERPARLEMEN
P. 192

WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA
                                                                                                         (1959-1966)




                  PEMBUBARAN PARTAI MASYUMI, PSI,


                  DAN PEMBEKUAN MURBA



                  Pada pidato ulang tahun kemerdekaan 17 Agustus 1954, Presiden Soekarno

                  telah  mengingatkan  bahwa  diizinkannya  pendirian  multipartai  dan  akan
                  dilaksanakannya Pemilu 1955 diharapkan tidak menjadikan perpecahan antar-

                  elemen bangsa.









                  KONSEPSI politik Presiden Soekarno tentang partai politik yang dike-
                  hendaki adalah partai politik sebagai alat untuk mencapai tujuan Re-
                  volusi Nasional. Ketika tidak berhasil dalam masa Demokrasi Liberal
                  Parlementaria,  tujuan  tersebut  mendorong  Presiden  Soekarno  untuk
                  melahirkan sebuah kebijakan terselenggaranya Demokrasi Terpimpin
                  1959.  Pembubaran  Partai  Masyumi  dan  PSI  serta  pembekuan  Partai
                  Murba  dapat  dilihat  dari  perspektif  ini,  yaitu  tidak  paralelnya  antara
                  kebijakan konsepsi partai politik Soekarno vis a vis dengan keinginan
                  atau nafsu syahwat kekuasaan yang diinginkan para pendiri partai po-
                  litik dalam sistem multipartai.

                  Jadi, Soekarno memang tidak begitu suka dengan kondisi multipartai.
                  Sebagaimana yang dia pernah ungkapkan adanya keinginan mengu-
                  bur partai-partai politik. Adanya keinginan menguburkan partai-partai
                  politik disebabkan oleh sistem multipartai yang menjadikan kehidupan
                  berbangsa dan bernegara makin kehilangan orientasi untuk melanjut-
                  kan pembangunan dan pengembangan revolusi yang belum selesai.
                  Aktivitas para pemimpin partai-partai politik makin jauh dari terseleng-
                  garanya Revolusi Nasional.


                  Penyebab pembubaran Partai Masyumi dan PSI dapat ditelusuri dari
                  konflik yang cukup panjang di antara kedua partai (Masyumi vs PKI)
                  terhadap  kebangkitan  kembali  PKI  setelah  terjadi  Pemberontakan
                  Madiun 1948 yang dipimpin PKI dan FDR (Front Demokratik Rakyat).
                  PKI  mulai  mampu  mempengaruhi  berbagai  kebijakan  Presiden
                  Soekarno dan mulai diakomodasi dalam sistem pemerintahan.







                    dpr.go.id                                                                              185
   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196   197