Page 21 - BUKU SEABAD RAKYAT INDONESIA BERPARLEMEN
P. 21

SEABAD RAKYAT INDONESIA
           BERPARLEMEN




                                      KEINGINAN UNTUK


                                      BERPARLEMEN




                                      TUNTUTAN  rakyat  Hindia-Belanda  untuk  memperjuangkan  adanya
                                      badan perwakilan rakyat telah lama mengemuka di kalangan elite bu-
                                      miputra,  bahkan  sebelum  Volksraad  dibentuk.  Gagasan  perwakilan
                                      rakyat tersebut dirancang para founding father Indonesia dalam sejum-
                                      lah organisasi yang dibentuk pada awal abad ke-20, dan diserukan da-
                                      lam banyak tulisan mereka.


                                      Salah satu organisasi yang dibentuk adalah Indische Partij (Partai Hin-
                                      dia). Ini merupakan partai politik pertama di Hindia-Belanda, yang di-
                                      dirikan di Bandung pada 6 September 1912 oleh E.F.E. Douwes Dekker
                                      (1879-1950), seorang wartawan radikal yang berupaya membangkitkan
                                      kesadaran akan pentingnya kesetaraan antara bangsa.

                                      Tujuan organisasi ini adalah: “Untuk membangkitkan patriotisme se-
                                      mua orang Hindia terhadap Hindia yang telah menghidupi mereka, un-
                                      tuk mendesak mereka supaya bekerja sama berdasarkan kesetaraan
                                      politik  yang  membawa  perkembangan  bagi  tanah  air  Hindia  ini  dan
                                      mempersiapkan rakyat yang merdeka.”


                                      Kebanyakan  anggota  Indische  Partij  adalah  keturunan  Indo,  tetapi
                                      di  antara  mereka  terdapat  pula  kalangan  bumiputra,  seperti  Cipto
                                      Mangunkusumo  (1886-1943),  dokter  lulusan  School  Tot  Opleiding
                                      Indische  Artsen  (STOVIA)  atau  Sekolah  Dokter  Jawa,  dan  Suwardi
                                      Suryaningrat yang kemudian dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantara
                                      (1889-1959),  seorang  keturunan  keluarga  Paku  Alam  yang  sempat
                                      belajar di STOVIA dan kemudian aktif menjadi wartawan.


                                      Setelah setahun Indische Partij berdiri, organisasi politik ini tidak juga
                                      mendapatkan izin dari pemerintah kolonial untuk diakui sebagai par-
                                      tai politik resmi. Menurut Pemerintah Hindia-Belanda, Indische Partij
                                      sudah terlalu jauh berpropaganda menentang diskriminasi rasial dan
                                      memperjuangkan gagasan Hindia yang mandiri, lepas dari negeri Be-
                                      landa.


                                      Pada 4 Maret 1913, terbitlah surat Gubernur Jenderal A.W.F. Idenburg
                                      kepada Indische Partij. Isi surat itu adalah penolakan terhadap Indische
                                      Partij menjadi organisasi politik berbadan hukum (rechtspersoon).




           14
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26