Page 216 - BUKU SEABAD RAKYAT INDONESIA BERPARLEMEN
P. 216

WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA
                                                                                                         (1959-1966)





















































                                                                                                Ketua Presidium Kabinet
                  sebagai yang diberi mandat, yang diatur dalam Undang-Undang Dasar         Ampera, Jenderal Soeharto, usai
                  1945.                                                                       menyampaikan keterangan
                                                                                              pemerintah di Gedung DPR.

                  Pasal 3 melarang Presiden Soekarno melakukan kegiatan politik sam-
                  pai dengan pemilihan umum. Sejak berlakunya ketetapan ini, mandat
                  MPRS ditarik kembali dari Presiden Soekarno serta segala Kekuasaan
                  Pemerintahan Negara yang diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945.

                  Pasal 4 menetapkan berlakunya Ketetapan MPRS No. XV/MPRS/1966
                  dan  mengangkat  Jenderal  Soeharto,  Pengemban  Ketetapan  MPRS
                  No.  IX/MPRS/1966,  sebagai  pejabat  Presiden  berdasarkan  Pasal  8
                  Undang-Undang  Dasar  1945  hingga  dipilihnya  Presiden  oleh  MPR
                  hasil Pemilihan Umum. Pasal 5 berbunyi bahwa Pejabat Presiden tun-
                  duk dan bertanggung jawab kepada MPR (Sementara).








                    dpr.go.id                                                                              209
   211   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221