Page 221 - BUKU SEABAD RAKYAT INDONESIA BERPARLEMEN
P. 221

SEABAD RAKYAT INDONESIA
           BERPARLEMEN









           SEJARAH DAN PERANAN DPR-GR 1967-1971



           SECARA perlahan, perubahan politik Indonesia mulai terjadi pada pertengahan

           1960-an. Pemicunya adalah peristiwa 1 Oktober 1965 dini hari berupa pembunuhan
           atas Menteri Panglima Angkatan Darat (AD) dan lima jenderal oleh komplotan

           militer yang mempunyai hubungan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).

     P











                                              eriode  pasca-Peristiwa  Gerakan  30  September  (G30S)  pada
                                              1965  merupakan  sebuah  periode  yang  berat  untuk  dijalani
                                              bangsa Indonesia. Peristiwa itu menimbulkan sejumlah dam-
                                              pak yang serius di berbagai bidang kehidupan dan lapisan so-
                                              sial masyarakat. Salah satu yang paling membekas adalah di
                                              bidang politik. Bisa dikatakan pada masa Demokrasi Terpimpin
                                              (1959-1966)  merupakan  periode  di  mana  terjadi  pertarungan
                                              pengaruh antara beberapa faksi politik dan militer dengan ide-
                                              ologi yang berbeda.


                                              Secara garis besar ada dua kekuatan yang bertolak belakang
                                              ketika itu, yaitu faksi militer dan faksi komunis. Namun, ada hal
                                              yang selama ini terlupakan dalam bahasan mengenai percatur-
                                              an perpolitikan di Indonesia pada masa itu. Salah satunya me-
                                              ngenai peran dan fungsi parlemen pra dan pasca-Demokrasi
                                              Terpimpin.

                                              Parlemen Indonesia ketika itu dikuasai oleh mayoritas partai
                                              besar seperti PNI, PKI, dan sebagian dari faksi Islam dalam tu-
                                              buh Partai NU. Selain itu, pada masa ini, campur tangan dan
                                              pengaruh dari Presiden Soekarno cukup kental dan terasa, se-
                                              hingga seolah-olah parlemen berada dalam kontrol dan ken-
                                              dali politiknya.





           214
   216   217   218   219   220   221   222   223   224   225   226