Page 218 - BUKU SEABAD RAKYAT INDONESIA BERPARLEMEN
P. 218

WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA
                                                                                                         (1959-1966)





                  penyelewengan  yang  telah  terjadi  pada  waktu-waktu  yang  lampau,
                  lazim  disebut  rezim  Orde  Lama.  Karena  itu,  pengertian  Orde  Baru
                  yang terpenting adalah suatu orde yang mempunyai sikap dan tekad
                  mental dan itikad baik yang mendalam untuk mengabdi kepada rakyat,
                  mengabdi kepada kepentingan nasional yang dilandasi oleh falsafah
                  Pancasila dan yang menjunjung tinggi asas dan sendi Undang-Undang
                  Dasar 1945.


                  Landasan  situasional  Orde  Baru  adalah  landasan-landasan  yang  di-
                  gunakan  sampai  terbentuknya  pemerintahan  baru  sesudah  pemilih-
                  an umum, yang terdiri dari landasan struktural yaitu Kabinet Ampera
                  beserta  seluruh  aparaturnya,  kemudian  landasan  programnya  yaitu
                  “Dwi-Dharma dan Tjatur-Karja”, seperti yang telah ditetapkan oleh Si-
                  dang Umum IV MPRS.


                  Dalam kurun waktu 1969 sampai 1973, dapat diperkirakan bahwa ke-
                  mampuan-kemampuan negara masih sangat terbatas. Sasaran-sasar-
                  an  program  bisa  dicapai  melalui  konsepsi  pembangunan  berencana
                  yang terdiri dari tiga pola, yaitu Pola Pembangunan Materiil, Pola Pem-
                  bangunan Spirituil, dan Pola Pembangunan Hankam.


                  Sementara itu, pada masa transisi menuju pemerintahan Orde Baru,
                  atau  selama  masa  sidang  1966-1967,  DPR-GR  telah  membahas  dan
                  mengesahkan 13 rancangan undang-undang.

                  *****



































                    dpr.go.id                                                                               211
   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222   223