Page 254 - BUKU SEABAD RAKYAT INDONESIA BERPARLEMEN
P. 254
DINAMIKA DAN PERANAN DPR-RI DALAM MEMPERBAIKI
KEHIDUPAN BERNEGARA PADA ERA REFORMASI (1998-2018)
Megawati Soekarno Putri, Ketua
masyarakat dan mahasiswa yang juga tidak menerima pertanggungja- Umum PDI Perjuangan, calon
waban Presiden Habibie melakukan unjuk rasa. Presiden RI.
(sumber : Dimas Ardian/Getty
MPR akhirnya menolak pertanggungjawaban Presiden Habibie mela- Images)
lui proses voting. Dengan penolakan tersebut, Habibie menolak untuk
maju ke pencalonan menjadi presiden. Saat itu sesungguhnya telah
muncul dua calon presiden, Habibie dan Megawati Soekarnoputri.
Namun, keduanya mendapat penolakan, terutama dari partai-partai
Islam. Megawati Soekarnoputri dianggap tidak mewakili umat Islam,
sementara B.J. Habibie dianggap sebagai produk Orde Baru yang dica-
lonkan Partai Golkar. Atas situasi itu muncullah apa yang disebut seba-
gai Poros Tengah.
Poros Tengah adalah aliansi politik partai-partai Islam dalam Pemilih-
an Presiden 1999 yang bertujuan untuk menempatkan calon presiden
alternatif dengan calon presiden dari PDIP dan Partai Golkar. Istilah
ini diperkenalkan oleh Amien Rais, yang menjadi Ketua MPR periode
1999-2004. Dari poros inilah kemudian muncul nama Abdurrahman
Wahid sebagai calon presiden.
dpr.go.id 247