Page 258 - BUKU SEABAD RAKYAT INDONESIA BERPARLEMEN
P. 258

DINAMIKA DAN PERANAN DPR-RI DALAM MEMPERBAIKI
                                                                                  KEHIDUPAN BERNEGARA PADA ERA REFORMASI (1998-2018)














































                  Ketegangan antara Presiden dan DPR mencapai puncak saat muncul
                  dugaan  bahwa  Presiden  Abdurrahman  Wahid  terlibat  dalam  penca-
                  iran  dan  penggunaan  dana  Yayasan  Dana  Kesejahteraan  Karyawan
                  (Yanatera) Bulog sebesar Rp 35 miliar serta dana bantuan Sultan Bru-
                  nei Darussalam sebesar US$ 2 juta. Kasus ini mendorong DPR untuk
                  membentuk panitia khusus atau pansus guna melakukan penyelidikan
                  terkait kasus tersebut.


                  Sikap DPR terhadap kasus yang menimpa Presiden Abdurrahman Wahid
                  tersebut mengacu pada kesadaran DPR terhadap fungsi yang dimilikinya,
                  yakni pengawasan. Untuk melaksanakan fungsi kontrol atau pengawasan,
                  DPR memiliki hak bertanya, hak interpelasi, hak angket, dan mosi dalam
                  sistem parlementer. Dalam prosesnya DPR tetap mengikuti prosedur pena-
                  nganan pihak kepolisian terutama bukti-bukti atas kasus tersebut.


                  Seolah-olah kembali ke era sistem parlementer, konflik antara Presiden
                  dan DPR akhirnya bermuara pada Sidang Istimewa MPR. Situasi yang
                  mengarah pada penurunan Presiden dari jabatannya membuat Presi-
                  den Abdurrahman Wahid mengeluarkan Maklumat Presiden Republik
                  Indonesia tertanggal 23 Juli 2001.





                    dpr.go.id                                                                              251
   253   254   255   256   257   258   259   260   261   262   263