Page 263 - BUKU SEABAD RAKYAT INDONESIA BERPARLEMEN
P. 263

SEABAD RAKYAT INDONESIA
           BERPARLEMEN





                                      Awal  tahun  sidang  2005-2006  diwarnai  dengan  munculnya  perma-
                                      salahan  hubungan  kelembagaan  antara  DPR-DPD-Presiden  berka-
                                      itan dengan rencana pembahasan RUU APBN 2006. Sudah menjadi
                                      konvensi setiap 16 Agustus atau awal masa persidangan DPR-RI yang
                                      ditandai dengan pidato kenegaraan oleh presiden di hadapan Rapat
                                      Paripurna DPR. DPD-RI sebagai lembaga kenegaraan baru yang hadir
                                      atas amanat Amendemen III konstitusi dan posisinya sejajar dengan
                                      DPR-RI ternyata menghendaki pidato kenegaraan oleh presiden juga
                                      dilakukan di hadapan DPD.













































                                      Dalam perkembangannya, seperti yang biasa dilakukan DPR dan su-
                                      dah menjadi konvensi ketatanegaraan, DPD pun bermaksud mengun-
                                      dang Presiden untuk memberikan pidato kenegaraan di hadapan DPD.
                                      Melalui perdebatan panjang, akhirnya setelah 16 Agustus 2005, Pre-
                                      siden bersedia memberikan pidato kenegaraannya di hadapan DPR.
                                      Pada Selasa 23 Agustus 2005, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
                                      (SBY),  pemenang  Pemilu  Presiden  2004,  memberikan  pidato  kene-
                                      garaan di depan Sidang Paripurna DPD. Hal kecil namun berdampak
                                      pada hubungan antarlembaga.




           256
   258   259   260   261   262   263   264   265   266   267   268