Page 86 - BUKU SEABAD RAKYAT INDONESIA BERPARLEMEN
P. 86

DARI VOLKSRAAD
                                                                                      KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT (1917-1949)





                  Anggota Dewan Pemerintahan Daerah (DPD) dipilih oleh dan dari ang-
                  gota DPRD. Ketua dan wakil ketua DPRD tidak boleh duduk dalam ba-
                  dan DPD, sebab DPD bertanggung jawab kepada DPRD sebagai cole-
                  giaan bestuur (pemerintahan bersama).



















































                  Daerah Istimewa (DI) susunannya sama dengan susunan daerah biasa,         Para Peninjau sedang mengikuti
                                                                                            jalannya Sidang KNIP ke-5, 1947.
                  begitu juga dengan tingkatannya. Keistimewaan dari DI terletak pada        (sumber : ANRI-IPPHOS, No. 446
                  pengangkatan kepala daerahnya yang dilakukan oleh presiden, diang-               Februari-Maret 1947)
                  kat dari orang-orang keturunan raja-raja di daerah yang bersangkutan
                  sebelum zaman RI dan masih menguasai daerah itu. Dengan bentuk-
                  an Daerah Istimewa, seorang raja atau sultan dapat terus memerintah
                  daerahnya, walaupun kekuasaannya terbatas di bawah presiden, dan
                  raja  atau  sultan  itu  harus  mendengar  suara  dari  DPRD.  Ini  mencer-
                  minkan penghormatan kepada hak-hak kepala daerah tradisional dan
                  juga pengakuan BP KNIP terhadap perjuangan mereka dalam revolusi
                  Indonesia.





                    dpr.go.id                                                                               79
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91